Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Survei Pileg DKI: Elektabilitas 2 Partai Pendukung Anies Jeblok

Hasil survei tersebut menunjukkan Partai Gerindra dan PKS harus keluar dari uruta tiga besar, digantikan oleh PSI dan Golkar.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tengah berpose dalam acara Webinar Penanganan Covid-19 di DKI Jakarta pada Selasa (24/11/2020) - JIBI/Nyoman Ary Wahyudi
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tengah berpose dalam acara Webinar Penanganan Covid-19 di DKI Jakarta pada Selasa (24/11/2020) - JIBI/Nyoman Ary Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA - Survei Jakarta Research Center (JRC) menunjukkan elektabilitas dua partai pengusung utama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengalami penurunan signifikan.

Hasil survei tersebut menunjukkan Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) harus keluar dari uruta tiga besar. Elektabilitas PKS  anjlok dari 15,5 persen pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 menjadi 7,6 persen.

Sementara itu, elektabilitas Gerindra juga jeblok dari 15,8 persen pada Pileg 2019 menjadi hanya 5,6 persen.

"Kinerja Anies yang tidak menunjukkan prestasi signifikan turut memberi disinsentif bagi parpol-parpol pengusung-nya," ujar Alfian, Direktur Komunikasi JRC Alfian P dalam siaran persnya, di Jakarta, Jumat (16/4/2021).

Sebagai catatan, survei JRC itu dilakukan pada 1-10 April 2021, secara tatap muka kepada 800 responden mewakili seluruh wilayah di DKI Jakarta. Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error ±3,4 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Adapun, PDIP berada di urutan pertama dengan elektabilitas 20,09 persen. Jumlah itu tidak jauh berbeda dari hasil Pileg 2019 yaitu sebesar 22,6 persen.

Sementara itu, posisi Gerindra dan PKS di peringkat tiga besar digantikan oleh PSI dan Golkar. "PSI yang sebelumnya meraih 6,8 persen suara dalam Pileg 2019 melonjak menjadi 15,4 persen dan menduduki urutan kedua, sedangkan Golkar dari 5,1 persen naik menjadi 8,3 persen, memantapkan diri dalam jajaran tiga besar," ucap Alfian.

Survei itu juga menunjukkan Parta Demokrat mengalami kenaikan elektabilitas yakni dari 5,2 persen menjadi 7,1 persen.  Parpol lainnya adalah NasDem (6,4 persen menjadi 4,1 persen), PKB (5,2 persen menjadi 2,9 persen), parpol baru Ummat (2,1 persen), PAN (6,5 persen turun menjadi 1,9 persen), dan PPP (3,0 persen menjadi 1,4 persen).

"Partai Ummat bisa menjadi ancaman PAN seiring keluarnya Amien Rais," kata Alfian.

Selebihnya, elektabilitas parpol-parpol kecil meliputi Perindo (2,8 persen menjadi 0,9 persen), Berkarya (2,0 persen menjadi 0,6 persen), Hanura (1,7 persen menjadi 0,3 persen), dan parpol baru Gelora (0,1 persen).

"Sisanya PBB, PKPI, dan Garuda tidak mendapat dukungan, dan 20,8 persen tidak tahu/tidak jawab," tambah Alfian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper