Bisnis.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak masyarakat untuk menyampaikan apresiasi kepada petugas lapangan yang terlibat dalam implementasi kebijakan larangan mudik pada periode Idulfitri 1442 Hijriah.
Hal itu disampaikan Anies setelah menggelar rapat koordinasi bersama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (14/5/2021).
Menurutnya, para petugas tersebut rela berkorban dengan menjalankan tugas pada periode libur Lebaran tahun ini atau ketika masyarakat luas beristirahat. Mereka bertugas guna menghentikan laju penularan Covid-19 pada periode libur Idulfitri.
"Di saat masyarakat istirahat, petugas kerja di lapangan. Saya mengajak seluruh masyarakat untuk menyampaikan apresiasi kepada mereka semua karena mereka menjadi garda terdepan dalam memastikan keselamatan keamanan kita semua," ujarnya.
Anies juga menyampaikan terima kasih atas dukungan seluruh masyarakat yang menjaga kedisplinan protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan menjaga jarak pada masa liburan Lebaran tahun ini.
Dalam kesempatan yang sama, Anie membeberkan pihaknya bakal melakukan pengetatan penapisan atau skrining antigen bagi masyarakat yang hendak kembali ke kawasan Ibu Kota pada momen arus balik setelah Lebaran tahun ini.
Baca Juga
“Kami akan melakukan skrining di pintu-pintu masuk menuju Jakarta, Jabodetabek untuk kendaraan pribadi, nanti akan dilakukan skrining random bagi mereka yang masuk,” kata Anies.
Langkah itu, menurut Anies, sudah jamak dilakuan di terminal moda transportasi umum seperti Bandara Udara, Stasiun dan Pelabuhan. Dengan demikian, dia memastikan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal mudah untuk mendeteksi potensi penyebaran Covid-19 selama arus balik mendatang.
“Lapis kedua ada komunitas. Gugus tugas RT/RW dikoordinasi dengan jajaran Camat, Lurah, Babinkamtibnas, Babinsa akan bersama-sama melakukan pendataan atas warga yang masuk ke wilayah itu,” tuturnya.
Nantinya, Ketua RT atau RW bakal melakukan pemantauan sehingga seluruh warga yang baru datang dari luar daerah terdeteksi sejak dini. Pada tingkat komunitas ini turut dilakukan tes rapid antigen untuk memastikan kondisi warga terkait bebas dari infeksi Covid-19. “Jadi ini dua lapis untuk skrining, satu sebelum masuk, yang kedua ketika sudah sampai di tempat tinggal,” kata dia.