Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 tengah menangani pasien yang datang melampui kapasitas mereka.
Akibatnya, sejumlah rumah sakit itu terpaksa menempatkan sementara pasien di luar ruang perawatan hingga ke selasar.
“Memang ada beberapa rumah sakit yang memang pasiennya sampai ke selasar. Itu berproses karena ada yang masuk ada yang keluar,” kata Ariza di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (23/6/2021) malam.
Ariza mengatakan hal itu disebabkan karena pasien konfirmasi positif Covid-19 dihantar tanpa mengecek terlebih dahulu keterpakaian tempat tidur di rumah sakit terkait.
“Main di bawa saja pasiennya, sampai rumah sakit ternyata sudah penuh. Nah baru mereka mengecek mencari tempat yang kosong,” kata dia.
Kendati demikian, Ariza menegaskan, pihaknya telah memiliki sistem untuk mencari solusi atas persoalan tersebut.
Baca Juga
Direktur Utama RSUD Koja dokter Ida Bagus Nyoman Banjar membenarkan potongan video berdurasi 32 detik yang viral di media sosial ihwal membludaknya pasien yang dirawat di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tersebut.
Dalam potongan video itu, terlihat puluhan pasien terpaksa mendapat perawatan di lorong-lorong rumah sakit. Adapun, setiap tempat tidur pasien yang membujur mengikuti arah lorong itu turut disertai alat bantu pernafasan ventilator dan infus.
“Iya ada pasien yang mem-videokan, ya benar,” kata Nyoman saat dikonfirmasi, Minggu (20/6/2021).
Nyoman menerangkan video itu mengambil latar lorong-lorong di ruang instalansi gawat darurat atau IGD RSUD Koja pada tanggal 16 Juni 2021 kemarin.
Menurut Nyoman, tren perawatan pasien konfirmasi positif Covid-19 memang mengalami peningkatan signifikan beberapa waktu terakhir.