Bisnis.com, JAKARTA — Koalisi Warga Lapor Covid-19 mencatat terdapat 1.214 warga DKI Jakarta yang meninggal saat menjalani isolasi mandiri karena terpapar Covid-19 dalam kurun 30 hari terakhir atau sejak Juni hingga Juli 2021.
Salah satu inisiator Lapor Covid-19 Ahmad Arif menuturkan data itu menunjukkan adanya fenomena kematian pasien yang cenderung lebih besar di luar fasilitas kesehatan di sejumlah daerah.
“Barusan kami dapat data tentang kematian isolasi mandiri di seluruh Jakarta, sejak Januari sampai sekarang. Dan ketika kami pilah, bulan Juni dan Juli saja sudah ada 1.214 orang,” kata Arif melalui konferensi pers daring, Kamis (22/7/2021).
Menurut Arif, tingginya catatan kematian pasien isolasi mandiri di Jakarta lantaran pemerintah daerah setempat relatif terbuka dengan data tersebut. Pasalnya, menurut catatan Lapor Covid-19, tren kematian pasien di luar fasilitas kesehatan meningkat di sejumlah daerah.
“Bukan berarti angka kematian isoman di Jakarta ini paling tinggi, tapi bisa jadi daerah lain lebih tinggi cuma karena data yang kami dapatkan di Jakarta ini sudah mendekati riilnya, karena ini data official,” jelasnya.
Di sisi lain, Lapor Covid-19 mengidentifikasi adanya kematian 33 pasien isolasi mandiri di Banguntapan, Bantul, DI Yogyarkarta selama tanggal 1 hingga 20 Juni 2021 lalu. Sementara dalam kurun waktu sehari pada 18 Juli lalu, terdapat kematian 26 orang isolasi mandiri di Provinsi Jawa Tengah.
“37 persen orang meninggal pada hari itu [di Jawa Tengah] sedang menjalani isolasi mandiri. Sayangnya, data ini tidak dibuka oleh pemerintah daerah sehingga hanya beredar di kalangan terbatas,” paparnya.
Sementara itu, hingga Rabu (21/7/2021) Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan penambahan 33.772 kasus harian sehingga totalnya menjadi 2.983.830 kasus positif Covid-19 di Indonesia.
Adapun, kasus sembuh bertambah 32.887 orang sehingga totalnya menjadi 2.356.553 orang, sedangkan penambahan kasus meninggal masih cukup tinggi yaitu 1.383 orang sehingga totalnya menjadi 77.583 orang.