Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kadinkes DKI: Kasus Covid-19 Turun, Kapasitas Testing Ikut Turun

Jika jumlah kasus positif virus Corona turun tentu kapasitas pemeriksaan dan penelusuran kontak eratnya juga turun.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berbincang kepada anggota keluarga dari almarhum yang dimakamkan dengan prosedur korban Covid-19 di Rorotan, Jakarta Utara - Tangkapan Layar Instagram/@aniesbaswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berbincang kepada anggota keluarga dari almarhum yang dimakamkan dengan prosedur korban Covid-19 di Rorotan, Jakarta Utara - Tangkapan Layar Instagram/@aniesbaswedan

Bisnis.com, JAKARTA — Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengakui adanya penurunan kapasitas pemeriksaan dan kontak erat Covid-19 di tengah masyarakat sepekan terakhir.

Widyastuti beralasan kapasitas itu turun lantaran penambahan pasien positif Covid-19 harian di Ibu Kota mengalami penurunan yang signifikan.

“Ya [turun], testing dan tracing itu kan tergantung dari kasus. Semakin tinggi kasusnya semakin meningkat juga testing karena kan berpijaknya dari satu kontak testing,” kata Widyastuti di Monas, Selasa (27/7/2021).

Dengan demikian, lanjut Widsyastuti, jika jumlah kasus positif virus Corona turun tentu kapasitas pemeriksaan dan penelusuran kontak eratnya juga turun.

“Nah kemarin kemarin saat kasusnya masih sangat tinggi memang ada beberapa laboratorium yang sedikit terlambat menginput data sehingga seolah-olah testingya belum terinput dan ini yang terus menerus kita lakukan,” kata dia.

Widyastuti menegaskan pihaknya tidak memiliki target pemeriksaan dan penelusuran kontak erat di tengah masyarakat. Dia menerangkan kapasitas itu ditentukan oleh jumlah kasus berhasil diidentifikasi di tengah masyarakat.

“Jadi testing yang kita lakukan adalah sebagai bagian dari kontak erat,” kata dia.

Berdasarkan laman https://corona.jakarta.go.id/id/data-pemantauan, kapasitas pemeriksaan spesimen Covid-19 di Jakarta mulai mengalami penurunan pada tanggal 18 Juli 2021. Saat itu, jumlah kapasitas spesimen yang diperiksa sebanyak 28.653 sampel. Padahal pada paruh pertama Juli 2021, rerata pemeriksaan spesimen berada di angka 40 ribu sampel per hari.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan pihaknya melakukan tes PCR sebanyak 22.693 spesimen pada Selasa (27/7/2021).

Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 16.792 orang dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 2.662 positif dan 14.130 negatif.

Lebih lanjut, Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu. Artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.

"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 182.889 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 484.374 per sejuta penduduk," kata Dwi melalui keterangan resmi, Senin (26/7/2021).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper