Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alumni Akpol 91 Gandeng Jakarta Garden City Bagikan Paket Sembako Online

Alumni Akpol 1991 Batalyon Bhara Daksa menyelenggarakan kegiatan Bakti Sosial dengan membagikan 1.500 paket sembako gratis. Untuk menghindari timbulnya kerumunan, paket dibagikan dengan mekanisme penjemputan menggunakan sistem drive-thru.
Alumni Akpol 1991 Batalyon Bhara Daksa menggelar bakti sosial dengan membagikan 1.500 paket sembako gratis kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Hadir dalam acara itu Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo M.Si,, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, serta para alumni Akpol 1991 Batalyon Bhara Daksa./Istimewa
Alumni Akpol 1991 Batalyon Bhara Daksa menggelar bakti sosial dengan membagikan 1.500 paket sembako gratis kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Hadir dalam acara itu Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo M.Si,, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, serta para alumni Akpol 1991 Batalyon Bhara Daksa./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 Batalyon Bhara Daksa menyelenggarakan kegiatan Bakti Sosial (Baksos) dengan membagikan 1.500 paket sembako gratis kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

Sebanyak 1.100 paket sembako di antaranya didistribusikan kepada masyarakat di sekitar perumahan Jakarta Garden City, township seluas 370 hektare yang dikembangkan PT Mitra Sindo Sukses, anak usaha PT Modernland Realty Tbk., dan wilayah Jakarta Timur yang terdampak pandemi Covid-19.

Untuk menghindari timbulnya kerumunan, pembagian paket sembako dilakukan dengan mekanisme penjemputan menggunakan sistem drive-thru dengan memanfaatkan layanan jemput dan antar barang yang disediakan oleh aplikasi pengiriman online pada Sabtu (31/7/2021)

Menurut keterangan tertulis pada Senin (2/8/2021), lokasi penjemputan paket sembako berada di Club House Jakarta Garden City, Cakung, Jakarta Timur. Hadir dalam acara itu Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo M.Si yang didampingi jajarannya, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, serta para alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 Batalyon Bhara Daksa lainnya.

Kapolri mengatakan pemberian bansos di Jakarta Garden City merupakan wujud kepedulian Polri kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 sekaligus memperingati 30 tahun pengabdian alumni Akpol tahun 1991 Batalyon Bhara Daksa.

"Saya mendapatkan laporan secara serentak telah membuka kurang lebih 91 gerai untuk melaksanakan vaksin dengan sasaran 30.000 orang," ujarnya.

Kapolri mengapresiasi panitia membagikan bansos yang dikemas melalui mekanisme secara online termasuk kepada para alumni Akpol 91 yang menginisiasi kegiatan itu.

"Saya sangat mengapresiasi rekan-rekan panitia karena hari ini merayakan ulang tahun angkatan yang kemudian mencoba ikut melaksanakan program-program pemerintah, salah satunya melalui vaksinasi dan membantu pemberian bansos kurang lebih 30.000 paket," ungkap Kapolri.

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menuturkan selain di Jakarta, baksos juga dilakukan alumni Akpol 91 Bhara Daksa di beberapa kota lain dengan membagikan puluhan ribu paket sembako gratis sebagai ungkapan rasa syukur dengan membantu kepada warga yang terdampak pandemi.

"Pandemi berdampak pada ekonomi masyarakat. Semoga dengan digelarnya baksos hari ini dapat sedikit meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19 dan dalam masa penerapan PPKM,” kata Kapolda Metro Jaya.

Baksos pembagian sembako yang diberi nama “Gebrak Baksos Presisi Online” ini berupa pemesanan paket sembako melalui aplikasi layanan pengiriman barang secara online (Gojek/Grab/Lalamove/Anteraja), bisa untuk diri sendiri dan orang lain.

Setelah dilakukan seleksi, verifikasi dan pengecekan oleh panitia, selanjutnya paket sembako yang telah dipesan akan didistribusikan kepada alamat tujuan yang diberikan oleh pemesan.

Mekanisme pengecekan setiap pemesanan paket sembako baksos meliputi validasi nomer ponsel pemesan serta driver ojek online dan tanda nomor kendaraan bermotor ojek online.

Dalam program ini, driver pengantar paket sembako juga mendapatkan 5 kg beras dan biaya pengiriman paket sepenuhnya ditanggung oleh penyelenggara, tetapi tidak diperkenankan memesan lebih dari dua kali untuk setiap pemesan paket sembako. Kebutuhan biaya pengiriman ditanggung oleh pihak penyelenggara sekitar Rp75.000 per pengiriman dengan estimasi Rp25.000 per 5 km.

Brigjen Pol Krishna Murti, Perwakilan Alumni Akpol 91 Batalyon Bhara Daksa, mengatakan pembagian paket sembako baksos bagi masyarakat terdampak pandemi Covid-19 dalam rangka memperingati 30 tahun pengabdian para alumnus Akpol 1991.

“Sebagai ungkapan rasa syukur ulang tahun ke-30 tahun alumni Akpol 1991 Batalyon Bhara Daksa, peringatan acara tidak dilaksanakan hingar-bingar dan memilih menggelar baksos dan membagikan sembako kepada masyarakat yang kesulitan saat pandemi ini,” kata Brigjen Pol Krishna Murti.

Di seluruh Indonesia, lanjutnya, alumni Akpol 1991 Batalyon Bhara Daksa telah membagikan ratusan ribu paket sembako bantuan sosial serta mengadakan program vaksinasi Covid-19 secara massal.

Sementara itu, Dharma Mitra, Direktur PT Modernland Realty Tbk., menyatakan mendukung penuh program pengendalian penyebaran Covid-19 yang dicanangkan pemerintah dan upaya-upaya untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

“Semoga pandemi segera berakhir, perekonomian pulih, dan bisnis properti kembali bergairah. Tetap optimis dan terus jalankan protokol kesehatan secara ketat,” kata Dharma Mitra.

Dia menambahkan Modernland Realty berkomitmen membangun Jakarta Garden City meski di tengah pandemi yang memukul hampir semua sendi perekonomian. “Modernland Realty terus menjalankan pembangunan berbagai jenis properti yang telah diluncurkan, baik residensial maupun komersial,” paparnya.

Pembangunan terus dilakukan dan beberapa proyek memasuki tahapan finishing. “Pembangunan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Pandemi tidak menghalangi kami untuk mewujudkan komitmen demi menjaga kepercayaan yang telah diberikan konsumen.”

Dharma mengatakan saat pandemi masyarakat cenderung selektif dalam memilih pengembang maupun produk properti yang akan dibeli. Alasan utama adalah karena takut jika pengembang gagal membangun properti yang dipasarkan atau properti yang dibeli tidak berkembang, baik secara kawasan maupun nilainya.

“Kami siap menangkap setiap peluang akibat adanya perubahan preferensi masyarakat dalam memilih hunian dan penerapan kenormalan baru. Seperti lebih memilih hunian yang mendukung untuk bekerja dan belajar dari rumah serta pola hidup sehat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper