Bisnis.com, JAKARTA — Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatatkan penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 mencapai 1.958 pasien pada Rabu (11/8).
Laporan itu sekaligus menunjukkan tren pelandaian kurva Covid-19 di Ibu Kota selama dua pekan terakhir.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, laporan itu berasal dari pemeriksaan 27.847 spesimen kepada 22.834 orang.
“Sebanyak 22.834 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.958 positif dan 20.876 negatif,” kata Dwi melalui keterangan resmi, Rabu (11/8/2021).
Dwi menerangkan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu. Artinya, target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 124.683 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 520.626 per sejuta penduduk,” ujarnya.
Adapun, jumlah kasus aktif di Jakarta naik sebanyak 582 kasus, sehingga total kasus aktif sampai hari ini sebanyak 11.101 pasien. Sebaliknya, jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 835.609 kasus.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 811.642 dengan tingkat kesembuhan 97,1 persen, dan total 12.866 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,5 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3 persen.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 9,8 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 15,1 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.