Bisnis.com, JAKARTA - Kuota vaksin Covid-19 untuk vaksinasi dosis kedua seringkali ditemukan tidak sesuai dengan data di aplikasi JAKI. Sejumlah hal dikatakan menjadi penyebab, mulai dari perbedaan jenis vaksin hingga permasalahan KTP.
Mengutip laman resmi intragram Jakarta Smart City, terdapat 4 hal yang menjadi penyebab kuota vaksin Covid-19 untuk vaksinasi dosis kedua seringkali ditemukan tidak sesuai dengan data di aplikasi JAKI:
1. Kuota vaksinasi dosis 2 penuh dan tidak tersedia
Kuota vaksinasi JAKI tersedia untuk jadwal sepekan ke depan. Adapun, setiap pekannya Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menambah kuota vaksinasi JAKI.
2. Kuota vaksinasi dosis 2 yang tersedia tidak sesuai dengan jadwal vaksinasi pendaftar
Cek kembali jadwal vaksinasi Anda. Sebab, masyarakat tidak bisa mendaftar vaksinasi dosis 2 sebelum jadwal yang seharusnya.
Baca Juga
Contoh, jika Anda dijadwalkan untuk vaksinasi dosis 2 pada 15 September 2021, Anda tidak dapat melihat dan memilih jadwal vaksinasi sebelum 15 September di JAKI meskipun kuotanya tersedia.
3. Jenis vaksinasi dosis 2 tidak sesuai dengan jenis vaksinasi dosis 1 pendaftar
Jadwal vaksinasi dosis 2 Anda inginkan tidak menyediakan jenis vaksin yang sesuai dengan jenis vaksin dosis pertama.
Contoh, jika pada saat vaksinasi dosis 1 Anda mendapatkan vaksin Sinovac, Anda tidak dapat melihat dan memilih jadwal vaksinasi pada tempat yang hanya menyediakan Astrazeneca. Anda hanya bisa melihat dan memilih lokasi vaksinasi yang menyediakan Sinovac.
4. Pendaftar vaksinasi dosis 2 merupakan pendaftar dengan KTP non-DKI Jakarta
Untuk pendaftar yang memiliki KTP bukan DKI Jakarta, sesuai dengan peraturan yang berlaku, pendaftar dapat memilih jadwal vaksinasi pada H+2 dari hari pendaftaran.
#ingatpesanibu #sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua