Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani menyampaikan bahwa DPRD DKI Jakarta menyepakati dana hibah untuk guru honorer dan PAUD naik sebesar 10 persen atau Rp 48,9 miliar pada 2022.
Keputusan tersebut berdasarkan pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD DKI Jakarta 2022.
“Alhamdulillah, malam itu juga ketok palu naik 10 persen. Tentu ini menjadi kabar gembira untuk saudaraku sekalian, IGTKI, IGRA, HIMPAUDI, dan PGRI. Harus kita kawal dan tuntaskan,” kata politisi PAN itu, Minggu (14/11/2021).
Diketahui, besaran KUA-PPAS APBD DKI Jakarta 2022 senilai Rp 84,88 triliun. Melalui kenaikan tersebut, plafon anggaran dana hibah bagi guru honorer di sekolah swasta maupun PAUD menjadi Rp 538,9 miliar.
“Kami dari Fraksi PAN mendorong hal tersebut, dalam pembahasan juga kami minta untuk dinaikkan. Kami paham, kondisi guru swasta hari ini harus betul-betul diperhatikan," ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Nahdiana menjelaskan, dana hibah tersebut diperuntukan bagi 81 ribu guru honorer sekolah swasta dan PAUD. Nantinya, mereka akan mendapatkan kenaikan Rp 50 ribu, atau uang sebesar Rp 550 ribu setiap bulannya.
Baca Juga
“Jadi awalnya anggaran dana hibah Rp489,9 miliar, dinaikan 10 persen yaitu Rp48,9 miliar, sehingga anggarannya menjadi Rp538,9 miliar untuk 81.658 guru,” jelasnya.
