Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memperkirakan ekonomi DKI Jakarta akan mengalami pertumbuhan yang tinggi pada 2022.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan, pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta akan mencapai kisaraan 3,5 hingga 4,3 persen pada tahun ini dan akan meningkat pada kisaran 5,3 hingga 6,1 persen pada 2022.
“Seiring dengan perbaikan ekonomi dunia dan nasional, penyediaan vaksinasi Covid-19, serta berlanjutnya pembangunan infrastruktur di Jakarta, ekonomi Jakarta diperkirakan akan membaik, tumbuh pada kisaran 3,5 hingga 4,3 persen pada 2021 dan 5,3 hingga 6,1 persen pada 2022,” kata Perry dalam bahan paparannya dalam webinar, Jumat (24/12/2021).
Perry menyampaikan, vaksin booster dan tercapainya herd immunity akan menjadi faktor penguat pertumbuhan ekonomi pada tahun depan, termasuk di Jakarta, yang merupakan pusat ekonomi dan keuangan di Indonesia.
Pada kuartal III/2021, perekonomian Jakarta tercatat tumbuh positif sebesar 2,43 persen secara tahunan, di tengah berlanjutnya tantangan untuk menekan penularan Covid-19.
Sebagaimana diketahui, kebijakan pembatasan mobilitas kembali diterapkan pemerintah untuk mengendalikan penyebaran Covid-19, terutama varian Delta, sehingga menahan konsumsi dan investasi berbagai daerah, termasuk DKI Jakarta.
Baca Juga
Beberapa lapangan usaha utama tercatat masih tumbuh positif meski melambat dari kuartal sebelumnya, di antaranya sektor industri pengolahan, perdagangan, serta jasa keuangan dan asuransi.
Perry menyampaikan, pertumbuhan ekonomi yang kuat di Jakarta akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, mengingat besarnya kontribusi ekonomi Jakarta secara nasional.