Bisnis.com, JAKARTA- Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan segera menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.
Hal tersebut menyusul melonjaknya kasus Covid-19 yang juga berimbas pada penutupan 90 sekolah hingga saat ini.
Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo mengingatkan bahwa kebijakan untuk menekan penyebaran virus Covid-19 mutlak dilakukan karena berkaitan dengan nyawa.
“Jangan sampai tebal telinganya Pak Anies mengorbankan keselamatan anak-anak kita,” tutur Anggara dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (29/1/2022).
Anggara meminta Pemprov DKI agar segera kajian ulang dalam pemberlakukan PTM 100 persen walaupun status PPKM masih berada pada level 2.
Menurutnya, Anies seharusnya menyadari bahwa DKI Jakarta merupakan daerah dengan jumlah kasus varian Omicron dengan positivity rate mencapai 10,7 persen, dua kali di atas standar WHO.
Harus ada pengambilan kebijakan cepat,” ucapnya.
Anggara meminta agar Pemprov DKI dapat berdialog dengan Pemerintah Pusat untuk segera mencabut kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk mencegah penyebaran kasus makin tak terkendali.
“Hari ke hari kami selalu memantau perkembangan kasus dan memiliki niat baik mengingatkan Pak Gubernur untuk segera mengambil langkah. Tapi sepertinya belum ada keseriusan dari Pak Anies,” tambah Anggara.