Bisnis.com, JAKARTA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyampaikan terindentifikasi 2.892 kasus Covid-19 varian Omicron dari total 4.711 kasus aktif dan 6.391 kasus positif Covid-19 di Ibu Kota pada Selasa (1/2/2022).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI, Dwi Oktavia mengatakan penularan varian Omicron tidak hanya berasal dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN), tetapi juga transmisi lokal dari masyarakat.
"Dari 2.892 orang yang terinfeksi, sebanyak 1.581 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 1.311 lainnya adalah transmisi lokal," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (2/2/2022).
Dwi memerinci untuk tingkat rasio kasus positif (positivity rate) di DKI Jakarta lebih tinggi dari standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni 5 persen.
Adapun, data Dinkes DKI Jakarta sepekan terakhir, persentase kasus positif di Jakarta sebesar 16 persen, sementara persentase kasus positif secara total 10,9 persen.
Dwi mengatakan Dinkes DKI Jakarta terus melakukan vaksinasi Covid-19 dan pelacakan kontak erat untuk menekan laju penularan di tengah masyarakat.
Baca Juga
"Di sisi lain, Pemprov DKI Jakarta terus menyediakan tempat tidur isolasi dan tempat tidur ICU dalam penanganan Covid-19," ujarnya Dwi.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per Selasa (1/2/2022), jumlah kasus positif Covid-19 di tingkat nasional telah mencapai 4.369.391 kasus.
Adapun, 4.143.694 di antaranya telah pulih dan 144.348 meninggal dunia. Jumlah kasus positif bertambah 16.021, sementara pasien yang pulih bertambah 3.240, sedangkan angka kematian naik 28.
Selain itu, DKI Jakarta masih menduduki posisi pertama daerah dengan kasus positif Covid-19 tertinggi, sebanyak 6.391 kasus positif Covid-19, disusul oleh Jawa Barat dengan jumlah kasus mencapai 4.249 pasien. Wilayah dengan kasus Covid-19 tertinggi ketiga diduduki Banten, dengan 2.463 kasus.