Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Selidiki Keterlibatan Kartel, Kelangkaan Minyak Goreng di Jakarta Segera Berakhir?

Kelangkaan minyak goreng memang sulit dihindarkan, padahal kebijakan terkait pengendalian harga dan pasokan produk tersebut sudah diambil melalui penyediaan minyak goreng kemasan sederhana seharga Rp14.000 per liter.
Produk minyak goreng dengan merek dagang filma. Minyak goreng merupakan salah satu produk dari PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk./smart-tbk.com
Produk minyak goreng dengan merek dagang filma. Minyak goreng merupakan salah satu produk dari PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk./smart-tbk.com

Stok Kosong

Kelangkaan stok minyak goreng di minimarket seperti Indomaret dan Alfamart sudah terpantau kosong setidaknya dalam kurun sepekan terakhir.

Bisnis mencatat kekosongan rak yang berisi produk minyak goreng satu harga Rp14.000 sudah terjadi sejak akhir Januari 2022, salah satunya di kawasan Cibubur.

Mengutip pemberitaan Bisnis, 27 Januari 2022, meskipun pengelola ritel modern sudah membatasi pembelian minyak goreng murah tersebut, aksi borong tidak dapat terhindarkan.

Berdasarkan pengumuman yang ditulis pengelola ritel modern, pembelian produk minyak goreng kemasan 2 liter dan 1 liter maksimal hanya 2 pcs konsumen/hari.

Sementara itu, di Indomaret, Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, stok minyak goreng juga kosong. Deretan rak yang seharusnya diisi oleh produk minyak goreng dibiarkan kosong karena stok habis.

Kelangkaan minyak goreng memang sulit dihindarkan, padahal kebijakan terkait pengendalian harga dan pasokan produk tersebut sudah diambil melalui penyediaan minyak goreng kemasan sederhana seharga Rp14.000 per liter sebanyak 11 juta liter pada akhir 2021.

Sebagaimana diketahui, penyediaan itu langsung disiapkan oleh pengusaha secara sukarela dengan realisasi hanya sekitar 5 juta liter.

Pemerintah kemudian memutuskan program subsidi minyak goreng kemasan sederhana sebanyak 1,2 miliar liter untuk 6 bulan. Dana subsidi bersumber dari BPDPKS dengan alokasi Rp3,6 triliun. Melalui subsidi itu, harga jual konsumen dipatok Rp14.000 per liter.

Belum sempat diterapkan, pemerintah kemudian mengumumkan menambah alokasi subsidi mejadi Rp7,6 triliun untuk penyediaan 1,5 miliar liter minyak goreng berbagai kemasan selama enam bulan dimulai pada 19 Januari 2022.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi lalu mengumumkan kebijakan anyar setelah melakukan evaluasi atas kebijakan satu harga. Dia mengumumkan DMO sebesar 20 persen dari volume ekspor bagi eksportir CPO, RBD palm olein, dan minyak jelantah.

Eksportir juga diwajibkan menetapkan harga khusus bagi pasokan dalam negeri dalam skema DPO dengan harga CPO Rp9.300 per kilogram dan palm olein Rp10.300 per kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper