Bisnis.com, JAKARTA - Hasil survei Populi Center menunjukkan bahwa 50,1 persen warga Jakarta yakin bahwa penyelenggaraan Formula E dapat menggerakan perekonomian masyarakat DKI di tengah Covid-19.
“Ketika responden ditanya seberapa yakin bahwa penyelenggaraan Formula E dapat menggerakan perekonomian masyarakat DKI Jakarta pasca-Covid-9, sebesar 50,1 persen (sangat yakin 6,8 persen, yakin 43,3 persen) menjawab yakin,” ujar peneliti Populi Center Rafif Pemenang Imawan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (9/2/2022).
Sebesar 32 persen masyarakat menilai terdapat unsur korupsi dalam kasus Formula E. Namun, kata dia, mayoritas masyarakat tidak percaya Gubernur DKI Anies Baswedan terlibat dalam kasus Formula E.
“Ketika ditanya apakah percaya atau tidak percaya bahwa Gubernur Anies Baswedan terlibat dalam kasus Formula E, sebesar 59,8 persen (tidak percaya 54,8 persen, sangat tidak percaya 5 persen) menjawab tidak percaya Anies Baswedan terlibat,” ujar Rafif.
Kemudian, lanjut Rafif, pada pertanyaan terkait popularitas dan tingkat kesukaan, hasil survei menunjukkan bahwa Anies Baswedan merupakan sosok paling populer di DKI Jakarta.
Dari 15 tokoh yang ditanyakan popularitasnya, responden paling banyak mengenal Anies Baswedan (99 persen), disusul Prabowo Subianto (98,2 persen), Sandiaga Salahuddin Uno (96,2 persen), Basuki Tjahaja Purnama (95,8 persen), dan Rizieq Shihab (91 persen).
Baca Juga
“Adapun tokoh lainnya mendapatkan persentase di bawah 90 persen,” ucapnya.
Survei sendiri dilakukan di Provinsi DKI Jakarta mulai tanggal 26 Januari hingga 1 Februari 2022 dengan sampel responden tersebar secara proporsional di 60 kelurahan di Provinsi DKI Jakarta. Tujuan dari survei ini adalah untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang dinamika pembangunan, kinerja pemerintah provinsi, penanganan Covid-19, serta dinamika politik di Provinsi DKI Jakarta.
Metode pengambilan data dalam survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka terhadap 600 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error (MoE) ± 4,00 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Proses wawancara tatap muka dilakukan dengan menggunakan aplikasi survei Populi Center serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Survei dilakukan dengan menggunakan pendanaan internal.