Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transjakarta Kecelakaan Lagi, PSI Kembali Kritik Gubernur Anies

Kecelakaan Transjakarta yang terlalu sering akan menimbulkan keresahan di mata masyarakat. PSI meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lebih serius memastikan rekomendasi KNKT dijalankan.
Armada bus Tranjakarta berada di Halte Harmoni, Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha
Armada bus Tranjakarta berada di Halte Harmoni, Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Anthony Winza menilai masih terjadinya kecelakaan bus pelat merah milik PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), bukti Pemprov DKI Jakarta belum serius menjalankan hasil evaluasi keselamatan operasional.

Sekadar informasi, dua bus Transjakarta tercatat mengalami kecelakaan di Duren Sawit dan Ciledug pada Jumat (11/2/2022). Berdasarkan informasi yang beredar, kedua peristiwa ini sama-sama diakibatkan oleh keputusan sopir, demi menghindari kecelakaan dengan kendaraan lain.

Namun demikian, Anthony melihat potensi kecelakaan Transjakarta sudah termasuk tinggi, menilik tahun lalu ada 508 kecelakaan terkait Transjakarta. Artinya, bisa dikatakan setiap hari ada kecelakaan Transjakarta.

Padahal, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah memberikan rekomendasi untuk langkah perbaikan Transjakarta berupa 15 Safety Action Plan yang bertujuan untuk keselamatan berkendara. PSI meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan harus lebih serius memastikan rekomendasi tersebut dijalankan.

"Setidaknya untuk urusan nyawa ini saya mohon sediakan waktu untuk memperhatikan hal ini dengan menindaklanjuti rekomendasi KNKT," ujar Anthony dalam keterangannya, Sabtu (12/2/2022).

Selain itu, Anthony mengatakan bahwa Transjakarta merupakan salah satu transportasi umum pilihan warga setiap harinya. Menurutnya, kecelakaan Transjakarta yang terlalu sering akan menimbulkan keresahan di mata masyarakat.

"Pak Gubernur punya slogan Maju Kotanya Bahagia Warganya, apa iya Warga bisa bahagia jika transportasi utama warga saja harus tabrakan 508 kali dari 365 hari? Apa lagi LRT pun juga tidak bertambah relnya 1 cm pun selama beliau menjabat, jadi warga akan sangat tergantung dengan Bus Transjakarta," tutup Anthony.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper