Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bakal menambah pasokan bahan pokok untuk mengendalikan harga yang kian melambung tinggi menjelang Lebaran 2022.
"Kemarin Selasa kami rapat, TPID, membahas mengenai pasokan itu. Jadi, nanti akan ada penjelasan tentang langkah-langkah praktis yang dilakukan di Jakarta," kata Anies di Jakarta, Kamis (7/4/2022).
Bahan pangan yang berada di bawah kontrol Pemprov DKI Jakarta, sambungnya, akan diupayakan tetap tersedia dengan harga yang terkendali sehingga terjangkau oleh masyarakat.
Menurut hasil pemantauan di lapangan baru-baru ini, harga sejumlah bahan pokok memang terpantau mengalami kenaikan.
Di Pasar Kramat Jati, misalnya, minyak goreng kemasan ukuran 1 liter dibanderol dengan harga Rp24.000 liter, sedangkan untuk yang ukuran 2 liter berada di kisaran harga Rp46.000 - Rp49.000.
Adapun, harga normal minyak goreng kemasan untuk ukuran 2 liter adalah Rp14.000. Sementara itu, harga telur ayam terpantau naik dari Rp23.000 menjadi Rp25.000 dalam kurun sebulan terakhir.
Baca Juga
Sementara itu, minyak goreng curah dengan harga lebih murah, yakni Rp14.000 per 2 liter tidak terpantau dijual oleh sejumlah pedagang sembako di Pasar Kramat Jati.
Disusul gula pasir yang mengalami kenaikan dari Rp13.000 menjadi Rp14.000, dan tepung terigu kemasan dari Rp10.000 menjadi berkisar Rp11.000 - Rp12.500.
Kenaikan signifikan dialami oleh komoditas daging sapi, baik lokal maupun impor. Untuk daging sapi lokal, lonjakan harga terjadi dari Rp85.000 menjadi Rp140.000.
Sementara, untuk daging sapi impor, lonjakan harga bervariasi untuk masing-masing bagian potongan atau cow beef cuts. Sebagai contoh, potongan daging impor bagian paru saat ini dibanderol Rp60.000.
Harga komoditas pangan tersebut naik 100 persen menjelang Ramadan. Selanjutnya, untuk potongan daging bagian kepala mengalami kenaikan dari Rp38.000 menjadi Rp80.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
