Bisnis.com, JAKARTA – Harga bahan pokok di Pasar Enjo, Jakarta Timur pada 15 Ramadan 1443 H terpantau mulai kembali normal. Beberapa pedagang di pasar tersebut menyebutkan bahwa harga beberapa bahan pokok cenderung turun pada minggu kedua Ramadan.
Salah satu pedagang telur ayam, Desandri Hera (48), mengatakan pada minggu kedua Ramadan harga jual telur ayam perkilo ialah sebesar Rp24.000. Harga tersebut dinilai lebih rendah jika dibandingkan dengan harga telur ayam sebelum puasa, yaitu sebesar Rp25.000.
Untuk komoditas lainnya, seperti cabai dan bawang putih juga diketahui mengalami penurunan harga. Menurut penjelasan Jumali (63), harga cabai rawit dan merah disebut memiliki harga yang terbilang rendah. Untuk harga perkilonya, cabai rawit dipatok dengan harga Rp40.000 dan Rp35.000 untuk cabai merah.
“Sekarang lagi murah, tidak ada yang lebih dari Rp50.000. Biasanya kalau mahal, bisa sampai Rp80.000,” ujarnya Minggu, (17/4/22).
Jumali menyebutkan, kenaikan harga dapat dijumpai pada komoditi bawang merah. Harga bawang merah yang sebelumnya hanya Rp32.000 per kilo, pada minggu kedua Ramadan telah mencapai angka Rp42.000 per kilo. Sedangkan komiditi bawang putih masih memiliki harga yang normal, yaitu sebesar Rp40.000 per kilo.
Bahan pokok lainnya, yaitu beras juga disebutkan masih tidak mengalami kenaikan harga. Menurut H. Abdul Rozak (65), harga beras masih terbilang stabil dengan kisaran harga Rp9.000/kg untuk beras medium dan RP12.000/kg untuk beras premium.
Baca Juga
“Harga beras jarang mengalami kenaikan menjelang lebaran, biasanya kenaikan harga itu ada di beras ketan putih maupun hitam,” ucap Rozak, Minggu (17/4/22).
Di sisi lain, harga minyak goreng masih relatif tinggi dan terbilang langka. Yamani Maruf (36) menyebutkan minyak goreng curah yang dijualnya masih mencapai harga Rp18.000/liter. Angka tersebut masih belum sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, yaitu sebesar Rp14.000/liter.
Di kesempatan sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menegaskan pihaknya terus berupaya untuk menjaga harga bahan pokok di tingkat hulu maupun hilir. Ia juga menyebutkan bahwa Badan Pangan Nasional akan mengusahakan agar stok bahan pokok stabil dan dapat terus masuk ke wilayah DKI Jakarta.