Bisnis.com, JAKARTA- PT MRT Jakarta (Perseroda) melalui PT Integrasi Transit Jakarta tengah membangun Kawasan Berorientasi Transit atau transit oriented development (TOD).
Program ini merupakan pengembangan yang mengintegrasikan desain ruang kota untuk menyatukan orang, kegiatan, bangunan, dan ruang publik melalui konektivitas yang mudah dengan berjalan kaki ataupun bersepeda serta dekat dengan pelayanan transportasi publik.
Hal tersebut tercantum di dalam Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2017 Transit Oriented Development (TOD).
Adapun kawasan-kawasan yang tengah dibangun di antaranya di Stasiun MRT Lebak Bulus, Fatmawati, Dukuh Atas, Blom M-Asean dan Istora Senayan.
Lebak Bulus
Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda) Farchad Mahmud memaparkan konsep Kawasan Berorientasi Transit tersebut. Pertama Lebak Bulus yang rencananya akan diberi tema Gerbang Suar Jakarta. Menurutnya pembangunan kawasan ini akan memperkuat sistem penghubung antara lahan pembangunan dengan kawasan terintergrasi pada lahan-lahan baru dengan fasilitas transit.
"Intinya adalah area transit MRT yang paling Selatan jadi kuncinya ini adalah titik pertama orang Jakarta dan sekitarnya untuk masuk area pusat Jakarta, dia akan bertemu dengan gerbang ini," kata Farchad di Kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Rabu (27/4/2022).
Dia kemudian menjelaskan pengembangan infrastruktur Simpang Temu Lebak Bulus akan terdiri dari dua bagian yakni Transit Plaza depan Poins dan Jembatan Interkoneksi sepanjang 200 m dari Stasiun MRT Lebak Bulus Grab ke Transit Plaza depan Poins.
Baca Juga
"Transit Plaza seluas ±2000 m2 dirancang untuk mendukung kegiatan transit dengan fasilitas pemberhentian Bus Trans Jakarta, area drop-off kendaraan pribadi dan kendaraan daring, serta parkir sepeda," kata Farchad.
Adapun pengembangan dilakukan oleh PT Inti Menara Jaya dan target Penyelesaian pada Agustus 2022.
Tidak hanya sampai disitu, MRT juga akan membangun Park and Ride Lebak Bulus di lahan eks terminal Lebak Bulus. Kawasan jni akan berfungsi sebagai area parkir, apartemen, dan retail.
Proyek ini disebut Teras Temu Lebak Bulus yang akan menjadi gerbang masuk bagi pengguna transportasi dari luar kota Jakarta.
"Terminal Lebak Bulus yang memiliki potensi untuk dimaksimalkan menjadi pengembangan campuran yang mengedepankan kepentingan pengguna moda transportasi publik dan pelaku perjalanan," papar Farchad.
Proyek pengembangan Park and Ride Lebak Bulus seluas ±1.3 Ha dilaksanakan oleh PT Moda Integrasi Transportasi Jakarta (PT MITJ) yang merupakan Perusahaan Patungan PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT KAI (Persero). Adapun target penyelesaian yakni pada 2023.
Fatmawati
MRT juga berencana untuk membangun hunian terintegrasi di Kawasan Berorientasi Transit Fatmawati atau Tera Arta Fatmawati. Proyek ini memiliki luas lahan ± 47.000 m2 dan dilaksanakan oleh PT Integrasi Transit Jakarta (PT ITJ) yang merupakan Anak Usaha dari PT MRT Jakarta (Perseroda) dengan PT
Transjakarta.
Sebagai tahap awal, Tera Arta Fatmawati dibangun sejumlah ± 320 unit dalam 1 tower. Lokasi Tera Arta Fatmawati berada dalam jarak 1,3 km dari Stasiun MRT Fatmawati Indomaret.
Pengelola proyek dilakukan oleh PT ITJ. Sementara itu target penyelesaiannya yakni pada Oktober 2022
Blok M-ASEAN
Kemudian di kawasan Blok M-ASEAN, MRT membangun proyek infrastruktur Taman Literasi Martha Christina Tiahahu seluas ± 9000 m2. Revitalisasi ini merupakan upaya aktivasi ruang hijau publik dengan meningkatkan fungsi dan kegiatan pada Taman.
Peremajaan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu juga merupakan salah satu upaya implementasi peningkatan literasi warga
jakarta sebagaimana ditunjuknya Kota Jakarta sebagai World Book Capital.
Taman Literasi Martha Christina Tiahahu akan menunjang kegiatan transit di kawasan karena terhubung langsung dengan Stasiun MRT Blok M BCA. Target penyelesaian proyek revitalisasi ini pada Juni 2022.
Kemudian ada juga Plaza Transit Mahakam di kawasan Blok M yan dirancang untuk mengoptimalisasi badan jalan dan ruang terbuka hijau sebagai ruang transit pada kawasan dan juga sebagai solusi penataan melalui proses aktivasi kawasan sebagai pusat kuliner yang tertata dan menarik serta penataan jalan sebagai area alur pejalan kaki dan fungsi penunjangnya sebagai shared street. Plaza Transit Mahakam berada di Jalan Mahakam, Blok M, Jakarta dengan luas ± 1752 m2.
Istora Senayan
Di kawasan ini akan dibangun Pedestrian Tunnel Menara Mandiri sepanjang
±140 meter yang akan menghubungkan Stasiun MRT Istora Mandiri dengan Menara
Mandiri yang akan dilengkapi dengan fasilitas penunjang berupa retail yang dirancang ramah disabilitas sesuai dengan ketentuan di Kawasan Berorientasi Transit.
Proyek infrastruktur ini dilaksanakan oleh Bank Mandiri dan berlokasi di Jalan Sudirman, Trotoar Jalan Sudirman depan Menara Mandiri.
Adapun target penyelesaian yakni pada 2023.
Dukuh Atas
Kawasan Dukuh Atas menjadi salah satu kawasan yang memiliki banyak pengembangan. Pertama Serambi Temu Dukuh Atas yang merupakan pembangunan infrastruktur berupa Jembatan Penyeberangan Multiguna yang akan menghubungkan Stasiun LRT Jabodebek Dukuh Atas dengan Stasiun KCI Sudirman sepanjang t265 meter.
Proyek infrastruktur yang rencananya selesai pada Juni 2022 ini dilaksanakan oleh PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (PT MITJ) yang merupakan Perusahaan Patungan dari PT MRT Jakarta (Perseroda) dengan PT KAI (Persero), Serambi Temu Dukuh Atas berada di Jalan Galunggung, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan Luas Lantai Bangunan: 15.090 m2 Tinggi Bangunan 11 Lantai.
Tidak hanya itu nantinya juga ada Transport Hub yang berfungsi sebagai area Transit Hub sarana angkutan umum masal yang berlokasi di Jalan Blora, Menteng, Jakarta Pusat.
Bangunan dengan luas sekitar 15.000 m2 dengan ketinggian 11 lantai dilengkapi dengan fungsi perkantoran, retail dan pasar modern.
Proyek yang disebut Simpang Temu Dukuh Atas ini akan dilengkapi pemberhentian Bus Trans Jakarta dan ojek daring yang dapat menunjang kegiatan transit dari Stasiun MRT Dukuh Atas BNI, Stasiun KCI Sudirman, Stasiun LRT Jabodetabek dan Stasiun BNI City.
Kemudian, Pedestrian Tunnel Plaza UOB yang akan menghubungkan Stasiun MRT Dukuh Atas BNI dengan Plaza UOB yang dilengkapi dengan fasilitas penunjang seperti retail dan storage room yang dirancang ramah disabilitas berdasarkan standar ketentuan Kawasan Berorientasi Transit.
Proyek infrastruktur ini dilaksanakan oleh UOB Thamrin Nine yang berlokasi di Jalan Tanjung Karang sampai Jalan Kota Bumi. Selain itu, ada juga pengembangan pedestrian Jalan Blora seluas 12.700 m2 yang merupakan sarana peningkatan konektivitas Kawasan Dukuh Atas dan mendukung fungsi transit pada kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas BNI.
Pada kawasan Dukuh Atas terdapat beberapa titik sarana transportasi umum massal yaitu Stasiun MRT ?ukuh Atas BNI, Stasiun BNI City, Stasiun KCI Sudirman, Stasiun LRT Jabodebek, dan Bus Trans Jakarta.
Terakhir, Simpang Terintegrasi Stasiun Karet yang akan mengubah area di bawah flyover Jalan K.H. Mas Mansyur menjadi titik transit antarmoda yang akan memudahkan perpindahan moda bagi para pengguna transportasi publik ruang yang terbentuk di simpang Stasiun Karet akan ditata dengan sistem informasi penunjuk arah dan ruang terbuka hijau yang tertata.