Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPRD Minta Pemprov DKI Serius dan Gerak Cepat Hadapi Wabah Hepatitis Akut

Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta meminta keseriusan Pemprov DKI Jakarta untuk bergerak cepat menghadapi beredarnya penyakit hepatitis akut misterius.
Anggota DPRD DKI dari fraksi PSI Anggara Wicitra Sastromidjojo. JIBi/Bisnis-Nancy Junita-jakarta.psi.id
Anggota DPRD DKI dari fraksi PSI Anggara Wicitra Sastromidjojo. JIBi/Bisnis-Nancy Junita-jakarta.psi.id

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo meminta keseriusan Pemprov DKI Jakarta untuk bergerak cepat menghadapi beredarnya penyakit hepatitis akut misterius.

Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu menyebut, bahwa penyakit hepatitis akut sudah memakan tiga korban jiwa pasien anak di Jakarta di RSUPN Cipto Mangunkusumo.

"Kita harus menyalakan alarm kewaspadaan lagi karena WHO pun sudah menetapkan meningkatnya kasus hepatitis akut ini sebagai kejadian luar biasa (KLB). Belajar dari pengalaman, jangan lagi meremehkan penyakit yang baru menyebar, apalagi kali ini sasarannya anak-anak,” kata Anggara di Jakarta, Rabu (4/5/2022).

Ketua Fraksi PSI ini mengatakan peran Dinas Kesehatan DKI Jakarta sangat penting dalam mengantisipasi lonjakan kasus hepatitis akut, terlebih Surat Edaran nomor HK.02.02/C/2515/2022, Kementerian Kesehatan juga meminta peran aktif pemerintah daerah.

"Dinkes DKI Jakarta harus segera berkoordinasi intens dengan Kemenkes untuk melakukan investigasi dan 'tracing' agar dapat menemukan titik penyebaran awalnya," kata Anggara.

Dia juga meminta agar sosialisasi kepada masyarakat terkait beredarnya penyakit ini juga dapat dilakukan dengan melibatkan pengurus wilayah.

"Sosialisasi juga penting dilakukan sampai ke masyarakat. Bisa libatkan pengurus RT, RW, atau Kader PKK. Namun materi yang disebarkan harus dibuat sejelas mungkin, kita tentu tidak mau membuat panik masyarakat yang baru mau bebas dari pandemi Covid-19," kata Anggara.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan sebanyak tiga anak yang dirawat di RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta meninggal dunia diduga akibat hepatitis akut yang saat ini masih misterius.

Tiga pasien yang meninggal tersebut meninggal dengan rentang dua minggu terakhir hingga 30 April 2022.

Kemenkes mengatakan masih melakukan investigasi terkait penyebab kejadian hepatitis akut tersebut melalui sejumlah pemeriksaan panel virus lengkap.

"Selama masa investigasi, kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap tenang," ujar Juru Bicara Kemenkes Dr. Siti Nadia Tirmizi dalam keterangan resmi, Minggu (1/5/2022).

WHO mencatat, ada 169 kasus hepatitis akut yang tidak diketahui asalnya di 11 negara wilayah di Eropa dan Amerika per 21 April 2022.

Rinciannya, sebanyak 114 kasus hepatitis akut dilaporkan dari Inggris. Berikutnya, Spanyol dan Israel melaporkan masing-masing 13 kasus dan 12 kasus hepatitis akut.

Amerika Serikat tercatat memiliki sembilan kasus hepatitis akut. Diikuti oleh Denmark, Irlandia, dan Belanda dengan kasus hepatitis akut masing-masing sebanyak enam kasus, lima kasus, dan empat kasus.

Norwegia dan Prancis melaporkan masing-masing sebanyak dua kasus hepatitis akut. Sementara itu, Rumania dan Belgia masing-masing melaporkan sebanyak satu kasus hepatitis akut.

WHO menduga, salah satu penyebab infeksi hepatitis akut tersebut yakni karena adenovirus.

Adenovirus adalah kelompok besar virus yang dapat menginfeksi hewan dan manusia.

Selain itu, WHO menyebut sebagai Adenovirus sebab biasa berada di adenoids atau amandel. Menurut laporan WHO, sebanyak 74 kasus dari total 169 kasus hepatitis terkonfirmasi disebabkan oleh Adenovirus.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper