Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ramadan 2022, Bank Indonesia: Uang Beredar di Jakarta Rp30,2 Triliun

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta menyebut uang beredar selama Ramadan tahun 2022 adalah sebesar Rp30,02 triliun.
Warga mengunjungi salah satu pusat belanja di Jakarta Barat, Sabtu (30/10/2021)./Antara
Warga mengunjungi salah satu pusat belanja di Jakarta Barat, Sabtu (30/10/2021)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta menyebut uang beredar selama Ramadan 1443 Hijriah atau tahun 2022 adalah sebesar Rp30,02 triliun.

"Ini data perputaran uang di Jakarta tahun ini, periode Ramadan sampai 27 April sebesar Rp30,02 triliun. Itu 'net outflow'," kata Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta Endang Kurnia Saputra di Jakarta, Selasa (10/5/2022).

Dia menjelaskan, bahwa jumlah tersebut merupakan nilai selisih dari penyetoran (in flow) (penyetoran rupiah) sebesar Rp4,08 triliun dan penarikan rupiah (out flow) sebesar Rp34,11 triliun.

Secara nominal, kata Endang, peredaran uang di DKI Jakarta pada masa Ramadan dan Idulfitri 2022 ini diperkirakan mengalami peningkatan sebesar 11,4 persen atau senilai Rp3 triliun dibandingkan periode yang sama 2021 yakni sebesar Rp26,95 triliun.

Lebih lanjut, Endang menjelaskan secara nominal transaksi perbankan di DKI Jakarta akan mengikuti pola meningkat saat Ramadan, kemudian menurun saat Idulfitri dan akan kembali normal sebulan setelah Lebaran.

BI DKI Jakarta mencatat bahwa transaksi pada Ramadan 2022 ini memang tinggi terutama pada sisi penarikan uang rupiah, terutama sampai pada 27 April 2022 untuk penyaluran dana Tunjangan Hari Raya (THR) para nasabah.

"Jadi, pada periode tersebut transaksi tinggi, terutama dana keluar kas BI atau penarikan rupiah. Karena kebanyakan yang diminta oleh bank adalah untuk menyalurkan dana bagi THR para nasabah,” ucap Endang.

Sebelumnya, BI menyebut transaksi pembayaran tunai dan non tunai Indonesia melonjak selama Ramadan dan Idulfitri 2022 karena masyarakat banyak belanja dan berpergian untuk mudik dan wisata.

“Realisasi penarikan uang tunai meningkat 16,6 persen dibandingkan realisasi tahun 2021 (yoy) dari sebesar Rp154,5 triliun menjadi Rp180,2 triliun,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono.

Dia menyampaikan pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan sebelum kondisi pandemi (Mei 2019) sebesar 9,21 persen (yoy) dan realisasi tersebut masih dalam kisaran alokasi uang tunai yang telah disiapkan BI guna mengantisipasi kebutuhan transaksi masyarakat selama Ramadhan dan Idulfitri 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper