Bisnis.com, JAKARTA- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan mengakhiri jabatannya pada Oktober mendatang. Meski demikian, peluang Anies untuk berkiprah di dunia politik masih cukup terbuka lebar.
Dia saat ini menjadi salah satu kandidat calon presiden dengan elektabilitas paling tinggi. Anies juga telah diumumkan oleh Partai Nasional Demokrat (NasDem) sebagai salah satu bakal capres yang akan diusung dalam Pilpres 2024 mendatang.
Anies sendiri sejauh ini belum bicara banyak tentang masa depannya usai lengser dari Gubernur DKI. Dia hanya menyatakan akan memastikan program yang dijalankannya berjalan dengan baik.
"Tetap jalan terus, tetap memastikan semua program berjalan dengan baik," kata Anies di Plaza Selatan Monumen Nasional (Monas), dikutip Kamis (23/6/2022).
Anies juga menegaskan tidak ada kata akhir sebelum masa jabatannya benar-benar berakhir. Bahkan dia mengaku akan bekerja seakan-akan masih bertugas dalam jangka panjang di DKI Jakarta.
"Saya masih terus bekerja di Jakarta belum ada kata akhir sampai sudah tuntas. Sekarang fokus seakan kita masih bertugas bertahun-tahun jangan seakan-akan kita bertugas tinggal berapa bulan kemudian slow down. Tidak," paparnya.
Baca Juga
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakhiri masa jabatannya pada 16 Oktober 2022. Belakangan, sosok pejabat (Pj) pengganti Gubernur DKI sudah menjadi perbincangan.
Ada tiga nama yang disebut-sebut Pj Gubernur DKI Jakarta, yakni Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali, dan Deputi IV Kantor Staf Presiden Juri Ardiantoro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
