Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ganti Nama Rumah Sakit jadi Rumah Sehat, Ini Alasan Anies Baswedan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap perubahan nama tersebut dapat mengubah pola pikir masyarakat.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ketika menghadiri peringatan Hari Rabies Sedunia di Ancol, Jakarta, Selasa (28/9/2021). /Antara
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ketika menghadiri peringatan Hari Rabies Sedunia di Ancol, Jakarta, Selasa (28/9/2021). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengubah 31 nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menjadi Rumah Sehat di Jakarta, Rabu (3/8/2022). Dia berharap perubahan nama tersebut dapat mengubah pola pikir masyarakat.

Terutama agar tidak hanya berkunjung di saat sakit, namun juga dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan kualitas kesehatannya. Sehingga masyarakat menjadikan kesehatan sebagai tujuan dan cara hidup.  

“Pada pandemi kemarin kita menyaksikan pentingnya menjaga kesehatan. Karena itu Rumah Sehat ini perannya ditambah, yakni aspek promotif dan preventif,” kata Anies dalam peluncuran Penjenamaan Rumah Sehat untuk Jakarta di RSUD Cengkareng, dikutip dari laman PPID, Rabu (3/8/2022).

Anies pun berharap ke depannya masyarakat datang ke Rumah Sehat untuk menjadi lebih bugar. Seperti halnya mulai melakukan medical and mental health check up, vaksinasi dan imunisasi.

"Serta berbagai kegiatan yang bersifat promotif preventif lainnya. Sehingga rumah sehat ini dirancang benar-benar membuat kita berorientasi pada hidup sehat, bukan sekadar berorientasi sembuh dari sakit,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan bahwa perubahan nama tersebut juga merupakan bagian dari transformasi layanan kesehatan termasuk di antaranya transformasi digital. Pasalnya, Dinas Kesehatan berkolaborasi dengan Kemenkes mengintegrasikan Rekam Medik Elektronik dengan Platform SATU SEHAT.

Selain itu, Dinas Kesehatan juga memfasilitasi warga Jakarta dengan berbagai fitur layanan upaya kesehatan berbasis masyarakat seperti skrining Penyakit Tidak Menular, Skrining Kesehatan Jiwa, Skrining Calon Pengantin, Pencatatan imunisasi serta informasi dan edukasi lainnya yang terintegrasi di dalam satu platform JakSehat.

Acara tersebut juga dilakukan secara serentak di lima wilayah lainnya yakni Jakarta Pusat berlokasi di RS Tarakan, Jakarta Utara berlokasi di RS Koja, Jakarta Selatan berlokasi di RS Pasar Minggu, Jakarta Timur berlokasi di RS Duren Sawit, dan Kepulauan Seribu berlokasi di RS Kepulauan Seribu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler