Bisnis.com, JAKARTA - Massa buruh mulai memadati kawasan di sekitar Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Senin (12/9/2022). Mereka merupakan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI).
Dalam aksi tersebut, mereka memiliki tiga tuntunan. Termasuk menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang ditetapkan pada 3 September kemarin.
"KSPI menolak kenaikan BBM," kata orator.
Tidak hanya itu, mereka juga menyatakan menolak UU Omnibus Law klaster Ketenagakerjaan dan Kelistrikan. Mereka juga menuntut kenaikan upah kepada Presiden Joko Widodo.
"Keluarga KSPI tidak mendapatkan kenaikan upah akibat lahirnya Omnibus Law ketenagakerjaan tahun 2020, tahun 2021, tahun 2022 nihil. Kita menuntut upah minimum yang layak," imbuh orator.
Diberitakan sebelumnya, tiga Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam yakni Gerakan Nasional Pengalaman Fatwa (GNPF) Ulama, Persatuan Alumni 212 (PA 212), dan Front Persaudaraan Islam (FPI) juga akan menggelar demonstrasi di sekitar silang Monas Barat Daya atau Patung Kuda Monas pada hari ini, Senin (12/9/2022).
Mereka turut menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Ketiga ormas ini tergabung dalam Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR). Melalui poster seruan aksi, GNPR menyatakan demo mereka sebagai aksi bela rakyat. Setidaknya, ada tiga tuntutan yang mereka bawa dalam aksi tersebut.
"Tiga tuntutan rakyat atau Tritura: satu, turunkan harga BBM: dua, turunkan harga-harga; tiga, tegakkan supremasi hukum," tulis poster seruan aksi GNPR.
GNPR menamakan demo mereka sebagai Aksi 1209. Rencananya, mereka akan memulai aksi pada pukul 13.00 WIB.