Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengomentari pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa pandemi Covid-19 akan segera berakhir. Dia mengatakan bahwa berakhirnya status pandemi di Indonesia, khususnya Jakarta merupakan kewenangan Pemerintah Pusat.
"Ya itu serahkan ke pempus [Pemerintah Pusat] kewenangan seperti itu bukan Pemprov [Pemerintah Provinsi DKI Jakarta]," kata Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (28/9/2022).
Kendati demikian, Riza Patria memastikan bahwa pihaknya akan melaksanakan apapun yang menjadi kebijakan Pemerintah Pusat. Terlebih, dia mengklaim bahwa Pemprov DKI selalu berada di garda terdepan dalam penanganan Covid-19 di Ibu Kota.
"Mulai dari PCR, vaksin, semua pengendalian Covid-19 kami laksanakan, bagikan paket sembako [juga kami lakukan]," imbuhnya.
WHO sebelumnya menyatakan bahwa akhir dari pandemi Covid-19 sudah di depan mata. Mereka mengatakan hal tersebut pascakematian mingguan akibat Covid-19 di seluruh dunia berada pada level terendah sejak Maret 2020.
Menurut situs resmi WHO, angka kematian global mingguan pada 5 September 2022 adalah 11.118. WHO juga memperkirakan bahwa 19,8 juta kematian dapat dihindari pada tahun 2021 karena 12 miliar dosis vaksin Covid-19 telah diberikan di seluruh dunia.
Baca Juga
“Kami tidak pernah berada dalam posisi yang lebih baik untuk mengakhiri pandemi kami belum sampai di sana, tetapi akhir sudah di depan mata. Tapi sekarang adalah waktu terburuk untuk berhenti berlari. Sekarang saatnya untuk berlari lebih keras dan memastikan kami melewati batas dan menuai hasil dari semua kerja keras kami," kata Direktur Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Kendati demikian, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril mengingatkan pandemi Covid-19 belum berakhir sepenuhnya. Dia menilai pernyataan WHO tersebut bukan pengumuman akhir dari pandemi, tetapi hanya mengingatkan bahwa akhir pandemi harus diraih.
"Tanggal 14 September yang lalu Sekjen WHO mengumumkan tanda-tanda pandemi ini sudah di depan mata, tapi beliau mengingatkan, bukan semata-mata berakhir, tapi tanda-tanda itu harus dijemput," ungkap Syahril dalam diskusi virtual Meet the Expert: Kapan Pandemi Berakhir?, Jumat (23/9/2022).