Bisnis.com, JAKARTA - PT Mass Rapid Transit Jakarta (PT MRT Jakarta) tengah mengerjakan fase 2 rute Harmoni-Jakarta Kota. Ada yang menarik dari segmen pembangunan fase tersebut yakni paket kontrak 202 (CP202), di antaranya stasiun berlantai 4 dan terowongan bertingkat.
Segmen tersebut mencakup pembangunan Stasiun Harmoni, Sawah Besar, dan Mangga Besar. Tidak hanya itu, pembangunan juga meliputi terowongan bawah tanah mulai dari Harmoni hingga Mangga Besar sepanjang total 1,8 kilo meter (km).
Melansir laman MRT, Kamis (29/9/2022) desain terowongan dan stasiun CP202 berbeda dari CP201 dan CP203 fase 2A dan fase 1. Dua perbedaan utamanya yakni: tipe terowongan dan stasiun bawah tanahnya.
Dalam fase 1 dan 2A, tipe stasiun bawah tanah terdiri dari dua lantai dan tipe terowongannya sejajar. Sementara itu, CP202 terdiri dari empat lantai dan tipe terowongannya bertingkat (stacked tunnel).
Stasiun dan terowongan bertingkat diperlukan karena Stasiun Sawah Besar dan Mangga Besar dibangun hanya di bawah Jalan Gajah Mada (Stasiun Sawah Besar) dan Jalan Hayam Wuruk (Stasiun Mangga Besar).
Selanjutnya, empat lantai di kedua stasiun tersebut bakal terdiri dari lantai satu sebagai beranda peron (concourse). Adapun lantai dua difungsikan sebagai peron terowongan jalur ke selatan (Stasiun Lebak Bulus Grab), lantai tiga sebagai beranda peron (concourse), dan lantai empat sebagai peron terowongan menuju utara (Stasiun Kota).
Baca Juga
Berikut detail spesifikasi Stasiun MRT Harmoni hingga Stasiun Mangga Besar:
Stasiun Harmoni
Stasiun akan terdiri dari dua lantai, panjang stasiun 252 meter, lebar stasiun 16,4 meter, kedalaman 17 meter di bawah permukaan tanah. Selain itu, memiliki tujuh entrance dengan detail empat di trotoar dan tiga terintegrasi langsung dengan halte busway Transjakarta.
Stasiun Sawah Besar
Stasiun bakal terdiri dari empat lantai, dengan panjang stasiun 200 meter, lebar stasiun 14,1 meter, kedalaman 27 meter di bawah permukaan tanah. Memiliki lima entrance dengan detail empat di trotoar dan satu terintegrasi langsung dengan halte busway Transjakarta.
Stasiun Mangga Besar
Stasiun bakal terdiri dari empat lantai, panjang stasiun 220 meter, lebar stasiun 14,1 meter, kedalaman 28 meter di bawah permukaan tanah. Memiliki lima entrance dengan detail empat di trotoar dan satu terintegrasi langsung dengan halte busway Transjakarta.
Pembangunan segmen CP202 telah dimulai sejak 27 Juli 2022 setelah penandatanganan kontrak pelaksanaan pada 18 Juli 2022. Pembangunan telah mencapai 6,82 persen hingg 15 September silam.
Beberapa pekerjaan yang telah dilakukan yakni pemasangan moveable concrete barrier (MCB) dan pagar sebagai bagian dari manajemen rekayasa lalu lintas 1.1, kegiatan archeological test pit, dan penanaman pohon terdampak.