Bisnis.com, JAKARTA-- Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono baru saja mengangkat Tuhiyat sebagai Direktur Utama (Dirut) PT MRT Jakarta.
Dia sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ). Dia menjabat sebagai Dirut MITJ sejak Februari 2020.
MITJ merupakan perusahaan patungan antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta lewat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT MRT Jakarta (Perseroda) dan pemerintah pusat lewat BUMN PT KAI (Persero).
Baca Juga
Adapun ownership masing-masing 51 persen dan 49 persen. Perusahaan patungan ini akan diberikan wewenang menata 72 stasiun di Ibu Kota sebagai transit oriented development (TOD), mengoperasikan Kereta Bandara, Kereta Loopline Commuterline, hingga pembangunan KA Elevated Loopline.
Dikutip dari akun LinkedIn miliknya, Tuhiyat merupakan lulusan Politeknik Keuangan Negara STAN. Dia mengemban ilmu di sana pada 1991-1994. Pada 1989, dia pernah menjabat sebagai Kepala Seksi (Kasi) Pemeriksaan Khusus/Investigasi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan selama 11 tahun 8 bulan.
Dia kemudian menjabat sebagai Senior Manager Treasury, Tax, dan Insurance di PT Amtam pada Maret 2001 sampai Februari 2013. Dia kemudian ditunjuk sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Korporasi PT MRT Jakarta pada Maret 2013 sampai Februari 2020.