Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konser Berdendang Bergoyang Overkapasitas, DPRD DKI Sentil Pihak Terkait

DPRD DKI menyebut panitia konser tak jujur dan pengawasan Disparekraf kurang sehingga konser Berdendang Bergoyang overkapasitas.
Konser Berdendang Bergoyang Overkapasitas, DPRD DKI Sentil Pihak Terkait / Instagram @berdendangbergoyang
Konser Berdendang Bergoyang Overkapasitas, DPRD DKI Sentil Pihak Terkait / Instagram @berdendangbergoyang

Bisnis.com, JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak menyoroti soal konser musik Berdendang Bergoyang yang dihentikan karena overkapasitas. 

Gilbert menilai penyelenggara tidak jujur sejak awal, termasuk ketika mengajukan permohonan. Dia pun meminta Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) untuk lebih aktif mengawasi pemberian izin.

“Ke depan, Dinas Pariwisata harus lebih aktif mengawasi pemberian izin,” kata Gilbert melalui pesan singkat, Selasa (1/11/2022).

Gilbert kemudian menyinggung bahwa pihak berwenang kerap disalahkan apabila terjadi kericuhan yang menimbulkan korban. Dia pun kemudian menghargai keputusan aparat kepolisian yang langsung menghentikan kegiatan sebelum timbul korban jiwa.

“Keramaian juga perlu lapor ke polisi. Mereka sudah baik melakukan pemeriksaan di lapangan dan menghentikan kegiatan,” katanya.

Dia juga kemudian meminta Dinas Pariwisata untuk mulai sekarang membentuk tim pemantau kegiatan yang melibatkan banyak orang.

“Jangan sampai timbul masalah lalu tidak berani bertanggung jawab,” tandasnya.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno sempat menyinggung soal konser Berdendang Bergoyang di Indonesia yang mengalami kelebihan kapasitas.

“Di waktu yang sama terjadi insiden overcapacity di konser Berdendang Bergoyang, kapasitas maksimal mencapai 10.000 penonton, tetapi di lapangan dihitung lebih dari 21.000 penonton,” kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing, Senin (31/10/2022).

Konser Berdendang Bergoyang digelar selama tiga hari pada 28,29, dan 30 Oktober 2022 di Tennis Indoor Senayan, Gelora Bung Karno (GBK). Penonton banyak mengeluhkan soal manajemen yang buruk sejak hari pertama.

Kemudian pada hari kedua, banyak penonton yang mengeluhkan tidak dapat menonton penampilan penyanyi karena kapasitas penuh. Selain itu ada penampilan yang batal hingga acara dibubarkan sebelum waktunya. Beberapa penonton juga dikabarkan pingsan di hari kedua konser.

"Kami meminta maaf yang sebesar-sebesarnya atas kejadian ini, kedepannya kami akan terus melakukan evaluasi dan persiapan yang matang dengan tetap mengikuti prosedur dan mengutamakan keselamatan dan keamanan penonton,” tulis panitia Berdendang Bergoyang di Instagram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper