Bisnis.com, JAKARTA - Barang tertinggal di bus Transjakarta adalah cerita umum yang banyak terjadi.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Anang Rizkani Noor mengatakan sepanjang 10 bulan terakhir, ada 457 barang tertinggal di bus Transjakarta.
"Mobilitas di Jakarta yang sangat cepat berisiko sering terjadi peristiwa barang yang tertinggal. Sejak Januari hingga November 2022, sebanyak 457 barang pelanggan yang tertinggal berhasil ditemukan Petugas Layanan Operasi [PLO]," ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (19/11/2022).
Barang yang paling banyak ketinggalan, katanya, yaitu tas (36,5 persen) dan dompet (17 persen), selain itu kartu identitas (4,8 persen) dan handphone (7,8 persen), dan lain-lain 33,69 pesen. Dari sejumlah barang yang ditemukan tersebut, 39 persen berhasil dikembalikan kepada pemilik. Barang yang tidak bisa dikembalikan, karena tidak ada identitas pemilik.
Anang mengatakan, petugas PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mereka memiliki prosedur operasi standar (SOP) tersendiri, dalam menemukan dan mengembalikan barang milik penumpang yang tertinggal di bus atau di halte.
Menurutnya, kembalinya barang hilang milik pelanggan merupakan bagian dari budaya 'Amanah' yang ditekankan dalam setiap pelatihan petugas Transjakarta.
Baca Juga
Dia juga menjelaskan, bagi pelanggan yang merasa barangnya ketinggalan dapat menunjukkan bukti kepemilikannya silakan melapor kepada PLO di lapangan, menghubungi Call Center Transjakarta 1500102, atau mention ke Twitter @PT_Transjakarta untuk diproses pengembaliannya.
Sebagai contoh, pelanggan bernama Utari menemukan kembali kartu uang eletroniknya yang tertinggal di dalam bus Transjakarta Mayasari. Ia menghubungi Transjakarta melalui twitter untuk dibantu menemukan barangnya. Pada Minggu, 13 November 2022 kartu Utari ditemukan dan diserahkan petugas di Halte Kalibesar Barat pukul 11.50 WIB.
"Barang pelanggan ketinggalan tapi petugas masih mau mencarikan dan mengembalikan. Di Jakarta hanya sedikit yang bisa memberikan pelayanan seperti ini. Terimakasih sudah membantu dengan cepat mencarikan barang penumpang hilang walaupun di tengah tugas yang padat," ujar Utari.
Ada lagi pelanggan Nur Nafia menemukan kembali barangnya berupa tas berwarna biru abu-abu yang tertinggal di Transjakarta rute Lebak Bulus - Senen. Tas tersebut dikembalikan kepadanya di Halte Lebak Bulus pada Sabtu, 12 November 2022.
"Semoga Transjakarta lebih baik dalam melayani penumpang dan sukses selalu kedepannya. Petugasnya ramah, baik dalam melayani, tertib, dan fasilitas Transjakarta bersih," ungkapnya.
Jika barang tertinggal beridentitas atau pelanggan melaporkan, maka petugas segera menghubungi untuk proses pengembalian barang. Berita Acara pengambilan barang ditandatangani untuk memastikan bahwa barang tersebut dikembalikan kepada si pemilik barang.
Kisah lainnya datang dari pelanggan bernama Ahmad Effendi. Dalam perjalanannya dengan armada Transjakarta rute Kampung Melayu - Tanah Abang ia kehilangan sebuah dompet berwarna hitam yang berisikan kartu identitas dan 3 kartu eletronik.
Dompet milik Ahmad Effendi tertinggal di dalam bus Transjakarta dan ditemukan oleh PLO bernama Dede Iwan dan berhasil dikembalikan pada 10 November 2022. Ahmad Effendi menyampaikan rasa terimakasihnya kepada petugas karena sudah mengamankan barang miliknya.
"Saya ucapkan terimakasih atas bantuan Bapak yang telah menjaga barang saya yang tertinggal di Transjakarta rute Kampung Melayu - Tanah Abang, ini akibat keteledoran saya sendiri, sekali lagi saya ucapkan terimakasih atas pelayanan Transjakarta," ujar Ahmad.
Pengguna bernama Yomi yang kotak makannya diamankan di halte CSW, sudah dikembalikan pada 15 September 2022, "Pelayanan sangat memuaskan. TOP buat petugas halte CSW yang sigap dan cepat tanggap," ungkapnya.
Pengembalian barang tertinggal di TransJakarta
Pengembalian barang tertinggal dimungkinkan karena tersedianya kamera CCTV di setiap halte dan bus yang bisa dimonitor dari command center yang terdapat di Kantor Pusat. Setiap barang yang tertinggal akan dapat diketahui keberadaannya. Pelanggan yang mempuyai informasi akurat bisa dilacak keberadaan barangnya.
Selain kamera, terdapat SOP atau prosedur standar yang menyebutkan bahwa apabil PLO menemukan barang tertinggal, dia diwajibkan melaporkan kejadian tersebut kepada Koordinator Lapangan (Korlap). Setelah itu, Korlap menyerahan ke pimpinan untuk diamankan dan ditindaklanjuti.
"Dengan fasilitas seperti kamera CCTV, SOP yang kuat, disertai pelatihan yang rutin menghasilkan pelayanan yang berkualitas dalam penemuan barang tertinggal milik pelanggan. Atas upaya pelayanan tersebut, pelanggan merasa terbantu dan memberikan apresiasi kepada Transjakarta," tambahnya.
Untuk melaksanakan SOP tersebut, PLO dibekali pelatihan regular yang salah satu modulnya adalah prosedur penanganan barang pelanggan yang tertinggal. Penguatan pemahaman SOP dalam pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
Demi meningkatkan pelayanan prima, dimulai sejak Oktober 2022 dilakukan pelatihan PLO Transjakarta sebanyak 3.610 sekitar 95 persen per 4 November 2022. Pada akhir Desember 2022, pelatihan akan terlaksana 100 persen kepada seluruh PLO sebanyak 3.379 orang.
Terdapat enam modul yang dibahas dalam training para PLO, yang mencakup pelatihan teknis dan soft skill. Pada aspek soft skill dilatih komunikasi asertif agar dapat mengenali karakteristik pelanggan dan bagaimana sikap yang tepat melayaninya.
Pada aspek teknis, diajarkan grooming untuk menjaga standar busana dan atribut Transjakarta. Selain itu diajarkan pula product knowledge, SPM (Standar Pelayanan Minimal), SOP, serta penanganan darurat termasuk pencopetan dan pelecehan seksual. Pada aspek teknis PLO juga dibekali cara menangani komplain pelanggan serta melayani disabilitas.