Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kaleidoskop 2022: Deretan Banjir Terbesar di Jakarta

Pemprov DKI Jakarta terus berupaya mengatasi persoalan banjir yang kerap melanda Ibu Kota. Berikut adalah daftar banjir terbesar di Jakarta selama tahun 2022.
Kaleidoskop 2022: Deretan Banjir Terbesar di Jakarta./Antara
Kaleidoskop 2022: Deretan Banjir Terbesar di Jakarta./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Banjir memang masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemprov DKI Jakarta. Pada tahun ini, sejumlah wilayah di Ibu Kota masih kerap terendam banjir. Tak hanya mengakibatkan kerugian material, banjir di Jakarta juga tercatat memakan korban jiwa.

Upaya pencegahan musibah tahunan ini terus diupayakan Pemprov DKI dan pihak terkait lainnya. Bahkan, anggaran penanggulangan banjir di Jakarta juga telah disiapkan untuk tahun depan.

DPRD DKI Jakarta sendiri mendukung penuh tiga program prioritas dalam APBD DKI Jakarta Tahun Anggaran 2023, yakni pengendalian banjir, penanganan kemacetan, dan antisipasi dampak penurunan pertumbuhan ekonomi.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin mengaku optimistis ketiga program prioritas akan berjalan maksimal, mengingat adanya bentuk dukungan dari pemerintah pusat, seperti pemberian pinjaman melalui Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk merealisasikan program pencegahan banjir.

"Saya optimistis karena kali ini Pj Gubernur juga mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat, bukan hanya izin untuk normalisasi kali dan sungai, tapi juga uang dari pusat turun untuk tangani banjir, para ahli dan menteri juga turun langsung. Jadi saya yakin program berjalan optimal," ujar Khoirudin di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (29/11/2022).

Kaleidoskop 2022: Deretan Banjir Terbesar di Jakarta

Banjir masih kerap melanda Jakarta / BISNIS - Himawan L. Nugraha

Berikut ini deretan banjir terbesar yang melanda Jakarta pada 2022:

1. Banjir Tewaskan 3 Murid MTS Negeri 19 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan

Pada 6 Oktober silam, tiga murid Madrasah Tsanawiyah (MTS) Negeri 19 Pondok Labu karena tembok roboh.Kapolsek Cilandak Kompol Multazam Lisendra menjelaskan robohnya tembok tersebut karena tidak dapat menahan luapan banjir di sekitar wilayah itu.

“Tembok roboh akibat luapan air saat banjir. Air mendorong tembok, sehingga roboh dan mengakibatkan korban luka maupun korban meninggal dunia,” kata Multazam kepada wartawan, pada Kamis (6/10/2022).

Anies Baswedan yang kala itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pun berbelasungkawa atas meninggalnya tiga anak tersebut.

"Kita berduka dengan wafatnya tiga orang anak di Madrasah Negeri Pondok Labu," kata Anies kepada wartawan, Kamis (6/10/2022).

Anies pun turut bertakziah ke rumah duka dan memerintahkan jajarannya untuk mengusut kasus tersebut agar tidak terulang kembali.

2. Sebanyak 68 RT Terendam Banjir Luapan Kali Ciliwung

Pada Oktober silam, 68 RT terendam banjir akibat luapan Kali Ciliwung. Adapun banjir tersebar di Jakarta Selatan (20 RT) dan Jakarta Timur (48 RT). Banjir juga menyebabkan 116 warga mengungsi di tiga kelurahan di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

“Kami berkoordinasi dengan Dinas Sosial, AGD Dinkes, PMI untuk penanganan pengungsi," kata Kepala Badan Pelaksana BPBD DKI Isnawa Adji di Jakarta, pada 10 Oktober 2022.

Anies juga sempat menyoroti luapan Kali Ciliwung yang menyebabkan beberapa wilayah di Jakarta banjir dan tergenang kala itu. Menurutnya hal tersebut karena adanya limpahan air yang datang dari hulu.

"Ini karena curah hujan di kawasan hulu tinggi, otomatis kapasitas sungai terlampaui. Dan begitu terlampaui melimpah," kata Anies di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (11/10/2022).

Kendati demikian, Anies mengatakan bahwa genangan surut dalam waktu kurang dari 6 jam. Dia menuturkan pentingnya sistem drainase yang menurutnya kapasitasnya masih minim di Ibu Kota.

3. Banjir bulan Juli, 111 Rumah Terendam Banjir

Sekitar 111 rumah di DKI Jakarta terendam banjir dengan tinggi muka air 30 sampai 50 cm pada Juli silam. Hal tersebut diungkapkan oleh Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari kala itu.

Abdul mengatakan banjir akibat curah hujan yang cukup tinggi mengguyur wilayah Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta pada 15 Juli 2022 pukul 18.00 WIB. Sehingga debit air Kali Ciliwung meluap dan memicu banjir di sejumlah wilayah.

BPBD DKI Jakarta melakukan peninjauan langsung ke lokasi dan memberikan bantuan logistik kepada warga terdampak banjir.

Adapun, banjir kala itu merendam pemukiman warga di kawasan Kota Jakarta Selatan, yang antara lain Kecamatan Cilandak (Kelurahan Lebak Bulus dan Pondok Labu), Kecamatan Kebayoran Lama (Kelurahan Cipulir dan Pondok Pinang), Kecamatan Kebayoran Baru (Kelurahan Petogogan), dan Kecamatan Jagakarsa (Kelurahan Ciganjur, Srengseng Sawah, Cipedak dan Tanjung Barat).

Kemudian, Kecamatan Mampang Prapatan (Kelurahan Bangka), Kecamatan Pesanggarahan (Kelurahan Ulujami), Kecamatan Pasar Minggu (Kelurahan Cilandak Timur dan Pejatem Timur) serta Kecamatan Pancoran (Kelurahan Rajawati).

Selanjutnya, di wilayah Kota Jakarta Barat, banjir merendam pemukiman warga di  Kecamatan Kebon Jeruk (Kelurahan Kedoya Utara), Kecamatan Cengkareng (Kelurahan Rawa Buaya), Kecamatan Kembangan (Kelurahan Joglo dan Kembangan Utara) serta Kecamatan Kalideres (Kelurahan Tegal Alur dan Kamal).

Di Kota Jakarta Timur, banjir meredam Kecamatan Kramat Jati (Kelurahan Cililitan, Cawang dan Balekambang) dan Kecamatan Jatinegara (Kelurahan Bidara Cina dan Kampung Melayu).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper