Bisnis.com, JAKARTA— Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan sudah ditemukan 7 kasus varian Omicron BF.7.
“Menanggapi pernyataan Jubir [Juru Bicara] Kemenkes RI pagi ini, bahwa sudah ditemukan 7 kasus BF.7 di Jakarta dari total 15 kasus BF.7 di Indonesia,” kata Ngabila melalui pesan singkat, Jumat (30/12/2022).
Ngabila menyampaikan pihaknya mendapatkan informasi tersebut pada 29 Desember 2022 malam. Adapun rinciannya lima pasien merupakan domisili Jakarta, sementara dua orang lainnya berasal dari luar Jakarta.
Dia menambahkan bahwa Dinkes DKI juga telah melakukan penelusuran kontak terhadap lima pasien yang berdomisili Jakarta. Mereka tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri maupun luar kota.
“Semuanya bergejala ringan. Gejala tersering masih demam batuk pilek sakit tenggorokan. Ada yang anosmia atau sulit mencium bau dan ada yang mengeluhkan nyeri perut, mual dan muntah,” papar Ngabila.
Selain itu, Ngabila menyebutkan bahwa mereka telah melakukan isolasi mandiri di rumah dan kini sudah dinyatakan sembuh setelah 10 hari masa karantina.
Baca Juga
Ngabila menuturkan pihaknya akan melakukan upaya mengencangkan surveilans Whole Genome Sequencing (WGS) pada kasus positif di DKI Jakarta.
Upaya itu akan dilakukan di Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Badan Pengawan Obat dan Makanan (BPOM), dan Indonesian Medical Education and Research Institute Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (IMERI FKUI).