Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Strategi BPBD DKI Hadapi Puncak Musim Hujan

BPBD DKI Jakarta telah menyiapkan sejumlah langah dalam menghadapi potensi puncak hujan di Jakarta
Hujan/Istimewa
Hujan/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyiapkan sejumlah rencana dalam menghadapi puncak musim hujan di Jakarta.

Dilansir dari situs BMKG, wilayah Jabodetabek untuk periode Januari-Februari mulai masuk ke puncak musim hujan, sehingga potensi hujan intensitas sedang-lebat diprediksikan masih dapat terjadi hingga Februari mendatang.

Kasatpel Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta Michael Sitanggang mengatakan, dalam menghadapi potensi puncak hujan di Jakarta, pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah, di antaranya melakukan koordinasi dengan BNPB, BMKG, para wali kota/bupati, dan stakeholders terkait untuk menjalin kolaborasi dalam penanggulangan bencana

Kemudian, memberikan informasi dinamika kondisi cuaca dan peringatan dini terkait kenaikan tinggi muka air (TMA) melalui Disaster Early Warning System (DEWS) dan SMS Blast, serta peringatan dini cuaca melalui website, media sosial, WhatsApp Group dan Channel Telegram.

“Kami juga akan melakukan pendistribusian sarana  dan prasarana pendukung penanganan banjir kepada setiap kelurahan yang berada di kawasan rawan banjir, seperti perahu, ring buoys, jaket pelampung, dan lainnya,” jelas Michael dalam keterangan yang dikutip Bisnis, Sabtu (21/1/2023).

Hal lainya yang telah dipersiapkan BPBD DKI Jakarta adalah menyiagakan 267 personel petugas penanggulangan bencana/TRC pada setiap kelurahan di Jakarta sebagai upaya percepatan koordinasi dan penanganan bencana, serta memastikan kesiapan posko penanganan bencana dan lokasi-lokasi pengungsian (berikut kelengkapan pendukung) yang ada di tingkat kota/kabupaten administrasi, kecamatan dan kelurahan untuk siaga dan diaktifkan saat terjadi bencana.

BPBD DKI Jakarta juga telah menyiapkan sejumlah imbauan dalam menghadapi potensi puncak hujan tersebut, di antaranya masyarakat perlu menyiapkan perlindungan diri jika ingin beraktivitas di luar ruangan, seperti membawa payung, jaket, topi, ataupun jas hujan.

Kemudian, bagi para pejalan kaki dan pengguna kendaraan disarankan menjauhi area sekitar saluran air atau gorong-gorong terbuka untuk menghindari terjadinya kejadian terperosok.

Masyarakat juga dihimbau untuk selalu memantau informasi perkembangan cuaca yang disampaikan BPBD DKI melalui website bpbd.jakarta.go.id dan media sosial BPBD, dan memanfaatkan  kanal pengaduan darurat milik Pemprov DKI Jakarta dengan telepon ke nomor 112 dan gunakan aplikasi JAKI untuk melaporkan kejadian banjir/genangan yang terjadi di sekitarnya.

Sebagai informasi, data BMKG menunjukan saat ini ada beberapa faktor dinamika atmosfer yang dapat memicu potensi peningkatan hujan di wilayah Jabodetabek untuk periode 19-25 Januari 2023, antara lain; aktifnya Gelombang Kelvin di sekitar wilayah Indonesia selatan ekuator, MJO (Madden Jullian Oscillation) yang diprediksikan mulai aktif kembali di sekitar Samudra Hindia barat Sumatra dalam periode akhir Januari, kemudian adanya pola-pola konvergensi (perlambatan angin) di Jawa bagian barat yang dapat memicu pertumbuhan awan hujan di sekitarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper