Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta memperpanjang Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) hingga 20 Maret 2025 untuk mengantisipasi cuaca ekstrem.
Mengutip keterangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, OMC telah berlangsung sejak 11 Maret 2025. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko bencana hidrometeorologi di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG Budi Harsoyo mencatat adanya peningkatan potensi curah hujan yang dapat mencapai intensitas lebat dalam periode 16-18 Maret 2025 di wilayah Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
"Operasi Modifikasi Cuaca [OMC] akhirnya diperpanjang hingga 20 Maret 2025," ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (16/5/2025).
Adapun, dari hasil operasi sebelumnya yang berlangsung selama 24 jam non-stop, BMKG mengklaim telah berhasil mengurangi 30-40% di wilayah Jabodetabek.
Hasil tersebut disebut menunjukkan efektivitas OMC dalam meringankan beban masyarakat yang terancam oleh banjir, akibat curah hujan ekstrem.
Baca Juga
Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji kemudian menyampaikan bahwa operasi ini adalah hasil kolaborasi antara berbagai lembaga pemerintah dan militer.
“Semua kegiatan OMC dilakukan berdasarkan analisis data meteorologi yang akurat untuk memastikan intervensi berjalan efektif,” tuturnya.
Sebagai informasi, OMC Jakarta tahap tiga yang dimulai sejak tanggal 11-15 Maret 2025 telah berlangsung sebanyak 12 sorti menggunakan bahan semai 9,6 ton dengan total jam terbang sebanyak 25 jam 50 menit.
BPBD kemudian menghimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi hujan lebat dan dampak yang dapat ditimbulkan.