Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi Jakarta Januari Cuma 0,09 Persen, Ini Penyebabnya

DKI Jakarta mendapat berkah deflasi pada kelompok transportasi, terutama didorong oleh penurunan harga bensin dan solar.
Pedagang menata barang dagangannya di Pasar Senen, Jakarta, Senin (4/5/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pedagang menata barang dagangannya di Pasar Senen, Jakarta, Senin (4/5/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi DKI Jakarta pada Januari 2023 tercatat sebesar 0,09 persen (month-to-month/mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 0,55 persen (mtm).

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta Arlyana Abubakar menjelaskan bahwa tingkat inflasi ini tercatat sebesar 3,83 persen (year-on-year/yoy), lebih rendah dibandingkan inflasi nasional 5,28 persen (yoy), juga dibandingkan provinsi lainnya di Pulau Jawa.

"Inflasi terutama bersumber dari kenaikan harga pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang mengalami inflasi sebesar 0,94 persen [mtm], sehingga memberikan andil sebesar 0,21 persen terhadap inflasi DKI Jakarta," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (3/2/2022).

Inflasi pada kelompok tersebut terutama bersumber dari kenaikan harga beras, bayam, cabai rawit dan bawang merah yang dipicu oleh penurunan produksi dan pasokan karena kondisi yang belum memasuki musim panen.

Adapun, tekanan inflasi juga didorong oleh kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,47 persen (mtm) dengan andil sebesar 0,03 persen terhadap inflasi DKI Jakarta.

"Inflasi pada kelompok tersebut disebabkan oleh kenaikan harga emas perhiasan, seiring kenaikan harga emas global," tambahnya.

Meskipun demikian, tekanan inflasi lebih lanjut pada bulan Januari 2023 tertahan oleh deflasi kelompok transportasi.

Kelompok tersebut mencatat deflasi sebesar 1,53 persen (mtm) pada bulan Januari 2023 dan memberikan andil minus 0,19 persen terhadap inflasi DKI Jakarta. Deflasi pada kelompok transportasi terutama didorong oleh penurunan harga bensin dan solar.

Laju inflasi DKI Jakarta yang rendah tersebut tentunya tidak terlepas dari hasil koordinasi dan langkah-langkah yang dilakukan oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi DKI Jakarta termasuk dalam rangka implementasi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

"Ke depan, sinergi antara Pemerintah Pusat dan Daerah dengan Bank Indonesia akan terus diperkuat agar inflasi DKI Jakarta di sepanjang tahun 2023 tetap terjaga dalam rentang sasaran 3,0±1 persen," jelasnya.

Selama Januari 2023, TPID Provinsi DKI Jakarta telah melakukan berbagai kegiatan pengendalian inflasi, antara lain kunjungan ke Pasar Induk Beras Cipinang dalam rangka memperkuat kolaborasi TPID DKI Jakarta.

Selain itu, Rapat Koordinasi Nasional TPID se-Indonesia bersama Presiden pada 17 Januari 2023 dan program capacity building dalam rangka penguatan program TPID tahun 2023 dan penyusunan Laporan Tahunan TPID 2022.

"Ada juga koordinasi monitoring dan evaluasi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan [SPHP] oleh Perum Bulog Divre Jakarta dan Banten, serta rapat koordinasi PT Food Station Tjipinang Jaya dengan pedagang beras PIBC dalam rangka menjaga stabilitas harga beras Cadangan Beras Pemerintah yang didistribusikan pada 27 Januari 2023," jelasnya.

Terakhir, pelaksanaan kegiatan pasar murah di 44 titik oleh PT Food Station Tjipinang Jaya dan kegiatan Bulog Divre Jakarta-Banten Goes to Rusun dan Kelurahan sepanjang Januari 2023.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler