Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melaporkan realisasi investasi di Jakarta Selatan (Jaksel) mencapai Rp63,2 triliun pada 2022. Jaksel menjadi penyumbang terbesar dengan kontribusi 44 persen dari total investasi di Jakarta tahun lalu, yakni Rp143 triliun.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta, Benni Aguscandra, menuturkan bahwa Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) di Jakarta Selatan merupakan yang tertinggi se-Jakarta.
“Realisasi investasi PMDN dan PMA terbesar ada di Jakarta Selatan dengan total nilai Rp63,2 triliun,” ujar Benny dalam keterangan tertulis yang dikutip Bisnis, Kamis (23/2/2023).
Di bawah Jaksel, ada Jakarta Pusat yang membukukan realisasi investasi Rp27,3 triliun, disusul Jakarta Timur senilai Rp25,1 triliun, Jakarta Utara meraih Rp18,6 triliun, Jakarta Barat mencapai Rp8,6 triliun, dan Kepulauan Seribu sebanyak Rp2,1 miliar.
Sepanjang tahun lalu, Provinsi DKI Jakarta mencatatkan total realisasi investasi, baik dari PMDN dan PMA senilai Rp143 triliun. Capaian ini tumbuh 38,4 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dan mencapai 115 persen dari target realisasi, Rp124,5 triliun.
Secara rinci, DKI Jakarta membukukan realisasi investasi PMDN sebesar Rp89,2 triliun atau 16,1 persen dari total realisasi. Capaian tersebut membuat Jakarta menempati posisi teratas sebagai provinsi dengan PMDN tertinggi se-Indonesia.
Baca Juga
Sementara itu, realisasi PMA meraih US$ 3,7 miliar atau sekitar Rp53,8 triliun sepanjang 2022. Perolehan ini berkontribusi sebesar 8,2 persen dari total realisasi PMA secara nasional.
Benni Aguscandra menuturkan bahwa perolehan tersebut tidak terlepas dari inovasi layanan penanaman modal dan kemudahan perizinan yang telah diterapkan.
Selain itu, dia menyebutkan tingginya capaian realisasi investasi PMDN dan PMA di Jakarta diraih berkat peran pemerintah dalam mendorong transformasi perekonomian melalui, Undang-Undang Cipta Kerja, dan penanganan pandemi Covid-19 secara optimal.
“Ini menjadi salah satu bukti transformasi perekonomian melalui kebijakan Undang- undang Cipta Kerja dan juga keberhasilan Pemprov DKI Jakarta dalam menangani kasus Covid-19 secara optimal,” tuturnya.
Benni juga mengungkapkan bahwa sektor usaha dengan realisasi investasi PMDN terbesar di DKI Jakarta sepanjang 2022 adalah sektor konstruksi dengan nilai mencapai Rp18,8 triliun.
Adapun, realisasi investasi PMA didominasi oleh sektor usaha transportasi, gudang dan telekomunikasi yang mencapai Rp20 triliun atau 37,2 persen dari total realisasi.
Secara kumulatif, tiga sektor dengan realisasi investasi PMDN dan PMA terbesar sepanjang 2022 adalah sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi Rp38,1 triliun, sektor jasa lainnya Rp24,6 triliun, serta sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran Rp.20,6 triliun.