Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebakaran Pabrik Cat Di Jakut Meluas, Tumpukan Cat Siap Jual Hangus

Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta menyatakan hingga pukul 18.02 WIB masih berlangsung.
Ilustrasi kebakaran. ANTARA FOTO/ Wahyu Putro A/rwa.
Ilustrasi kebakaran. ANTARA FOTO/ Wahyu Putro A/rwa.

Bisnis.com, JAKARTA — Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta menyatakan hingga pukul 18.02 WIB kebakaran yang terjadi di pabrik cat, Jakarta Utara masih terjadi.

Kadis Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan, kondisi saat ini masih dalam proses pemadaman, di mana pemadaman  yang dilakukan memuat cukup area seluas 70 kali 30 meter. 

“Objek yang terbakar itu tumpukan cat siap jual dengan volume yang banyak,” jelas Satriadi kepada Bisnis, Senin (8/5/2023).

Satriadi belum bisa mengumumkan berapa jumlah volume tumpukan cat yang terbakar, pihaknya saat ini masih mendalami kejadian kebakaran tersebut.

Lebih lanjut, Satriadi menyampaikan, untuk memadamkan bangunan tersebut diproyeksikan membutuhkan waktu yang cukup lama. Adapun kondisi bangunan saat ini sudah tidak stabil.

“Konstruksi bangunan sudah tidak stabil, kemungkinan butuh waktu yang cukup lama untuk pemadamannya. Kami pastikan potensi perambatan sudah dapat dilokalisir,” jelasnya. 

Sebelumnya, Gulkarmat DKI Jakarta telah mengirimkan sebanyak 30 unit Damkar, setelah sebelumnya hanya mengerahkan 5 unit yang berisi 20 personil damkar pada pukul 14.13 WIB.

Adapun, unit pemadam yang dikerahkan berasal dari 23 unit di Jakarta Utara, 2 unit Jakarta Pusat, 2 unit Jakarta Barat, serta 3 unit Dinas Gulkarmat.

“Pengerahan akhir 30 unit atau 120 personil,” jelasnya.

Adapun hingga saat ini Satriadi belum bisa mengungkapkan penyebab terbakarnya pabrik cat tersebut. Dia menegaskan saat ini masih dalam pendalaman dan akan diumumkan kemudian. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler