Bisnis.com, JAKARTA - Kualitas udara Jakarta tercatat tidak sehat dengan nilai indeks kualitas mencapai 179 AQI US pada hari ini.
Hal tersebut termaktub dalam laman IQ Air, pada Minggu (1/10/2023), tingkat polusi udara di Jakarta dari pantauan pukul 09.05 WIB dipastikan tidak sehat dengan ukuran polutan utama PM2,5.
Adapun tingkat konsentrasi PM2,5 di Jakarta saat ini adalah 22 kali nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO).
Suhu udara di Jakarta pagi ini dilaporkan 30 Celsius dengan cuaca berkabut dan kelembapan udara 57 persen. Kecepatan angin mencapai 7,4 km per jam dengan tekanan 1.015 mbar.
Secara terperinci, kualitas udara Jakarta di sejumlah titik pemantauan makin mengkhawatirkan. Misalnya, Jeruk Purut, Kemang V, Kemang Dalam IX menjadi top tiga kawasan dengan kualitas dengan indeks masing-masing 251 AQI US, 225 AQI US, dan 198 AQI US.
Dengan demikian, masyarakat diimbau untuk mengenakan masker saat di luar ruangan. Apabila berada di dalam rumah bisa menutup jendela untuk mencegah udara kotor luar masuk, serta menyalakan penyaring udara dan menghindari aktivitas luar ruangan.
Baca Juga
Sementara itu, disitat dari silika.jakarta.go.id pada Minggu (1/10), kualitas udara Jakarta secara keseluruhan disebutkan tidak sehat dengan angka PM2,5 sebesar 127 atau berada pada rentang 101-199.
"101-199 tidak sehat, tingkat kualitas udara yang bersifat merugikan pada manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika," dalam situs resmi pemerintah tersebut.