Bisnis.com, JAKARTA — Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku sering dihubungi aparatur sipil negara (ASN) untuk minta naik jabatan melalui pesan singkat WhatsApp (WA).
Ungkapan tersebut disampaikan oleh Heru saat dirinya memberikan sambutan dalam pelantikan eselon 3 dan 4 ASN DKI di Balai Kota Jakarta.
“Sampai hari ini masih ada yang meminta-minta, WA ke mana-mana, saya hargai yang meminta kenaikan jabatan kepada saya,” ujar Heru di Balai Kota Jakarta, Rabu (4/10/2023).
Menurut Heru, untuk meminta kenaikan jabatan tidak harus langsung menghubungi Pj Gubernur DKI, melainkan ke Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta serta Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKD) DKI, jangan seperti gasing yang ke sana-ke mari menghubungi berbagai pihak.
Menurut dia, tindakan seperti gasing tersebut hanya memperlihatkan ASN tidak bekerja. Seharusnya ASN fokus untuk bekerja dengan konsisten, apabila memiliki kinerja bagus maka akan dipertimbangkan.
“Baru satu tahun menjabat, sudah muter kayak main gasing, berarti Anda-Anda yang seperti itu enggak kerja, datang, duduk, mikir saya mau ke mana lagi. Ya kerja!,” jelasnya.
Baca Juga
Heru menambahkan, ASN yang ingin naik jabatan harus memenuhi syarat-syarat tertentu untuk bisa naik jabatan, sehingga memenuhi kualifikasi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.
“Percaya diri saja, kalau lurah loyal ke camat, camat loyal ke wali kota, ke asisten, pasti diperhatikan. Jadi kerja konsisten,” jelasnya.