Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menyatakan stok kebutuhan beras Jakarta sampai saat ini masih aman meskipun musim kemarau masih melanda. Selain itu, harga beras pun turun.
Asisten Perekonomian DKI Sri Haryati mengatakan, bahwa sampai saat ini sebanyak 31 ribu ton dari 35 ribu ton pasokan beras dari Bulog sudah masuk ke Pasar Induk Beras Cipinang.
Seiring jumlah stok beras yang cukup, Sri meminta masyarakat untuk tetap tenang karena ketersediaan di gudang cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Jakarta.
"Saya imbau masyarakat agar tetap tenang karena di gudang-gudang beras cukup banyak,” ujar Sri dalam keterangan resmi, Rabu (4/10/2023).
Pemprov DKI juga melakukan monitoring perkembangan dan pendistribusian, termasuk di pasar turunan yang tersebar di 196 titik.
“Pemprov DKI punya tanggung jawab dan berkontribusi dalam pengendalian inflasi di tingkat nasional. Kontribusi DKI sekitar 27 persen untuk nasional dan di Jakarta saat ini inflasinya 1,89 persen dibanding nasional 2,8 persen. Jadi di Jakarta masih on the track,” jelasnya.
Baca Juga
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo mengatakan, ketersediaan beras dibandingkan dua pekan lalu sudah terjadi penambahan dari 24.000 ton menjadi 31.000 ton lebih.
Kemudian, harga juga mengindikasikan penurunan yang signifikan, sekitar 11 persen, dari Rp 12.600 dua pekan lalu menjadi Rp11.158 per kilogram saat ini.
"Penurunan harga terjadi karena ada suplai dari Bulog beras SPHP dan suplai dari sejumlah daerah. Pasokan beras yang masuk ke Pasar Induk Cipinang setiap hari 2.500 sampai 3.000 ton," tambahnya.