Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DKI Sisihkan 25.185 Warga Target Bansos, Ada yang NJOP-nya Rp1 Miliar

Pemprov DKI Jakarta menyatakan bahwa 25.185 orang tidak layak menerima bantuan sosial atau bansos.
Aparatur sipil negara (ASN) bergegas memasuki gedung Balai Kota DKI Jakarta. Bisnis
Aparatur sipil negara (ASN) bergegas memasuki gedung Balai Kota DKI Jakarta. Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan bahwa 25.185 orang tidak layak menerima bantuan sosial (bansos) Pemenuhan Kebutuhan Dasar (PKD) yang terdiri dari Kartu Lansia Jakarta (KLJ), Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ), dan Kartu Anak Jakarta (KAJ) pada tahun ini.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta, Premi Lasari menjelaskan bahwa jumlah tersebut diperoleh dari proses pemadanan data yang dilakukan oleh pihaknya.

“Sebanyak 25.185 orang dinyatakan tidak layak menerima bansos lantaran diketahui mampu, memiliki mobil, memiliki NJOP [nilai jual objek pajak] di atas Rp1 miliar, serta tidak sesuai dengan pemadanan data pada web service Kependudukan Kemendagri, Kemensos RI, dan Warga Binaan Sosial panti sosial,” katanya di Jakarta, Kamis (30/5/2024).

Sementara itu, dari target penerima bansos PKD yang berjumlah 219.252 pada tahun ini, sebanyak 194.067 orang telah dinyatakan layak oleh Pemprov DKI Jakarta.

Jumlah tersebut terdiri dari 149.549 orang penerima KLJ, 18.033 orang penerima KPDJ, serta 26.485 orang penerima KAJ.

Selain itu, Dinsos DKI Jakarta juga telah melakukan verifikasi lapangan terhadap kondisi penerima bantuan sosial PKD existing maupun calon penerima baru sejak akhir Februari hingga awal Mei ini.

Hal itu dilakukan berdasarkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 1250/2020 tentang Variabel Khas Daerah untuk Pendataan dan Pemutakhiran Data Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu.

“Pemberian bansos KLJ, KPDJ, dan KAJ sesuai dengan alokasi dana yang telah ditetapkan dalam APBD Tahun Anggaran 2024. Kami juga terus melakukan verifikasi dan validasi lapangan untuk memastikan kelayakan penerima bantuan,” tandas Premi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper