Bisnis.com, JAKARTA - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Doni Primanto Joewono mengingatkan Pejabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengenai pertumbuhan ekonomi Jakarta mengalami penurunan.
Dia menyebutkan pertumbuhan ekonomi nasional mengalami kenaikan yang sebelumnya di kuartal IV/2023 tercatat menyentuh angka 5,04%, kini di kuartal I/2024 tembus di angka 5,11%.
“Kalau nasional itu kuartal yang lalu itu 5,04%,tahun ini 5,11%,” ujar Deputi Gubernur BI Doni Primanto Joewono saat sambutan di acara Opening Ceremony Jakarta Kreatif Festival (JaKreatiFest) 2024, Kamis (6/6/2024).
Hal ini berbanding terbalik dengan pertumbuhan ekonomi Jakarta, lanjutnya, yang tercatat sebesar 4,85% di kuartal IV/2023 dan kini di kuartal I/2024 tercatat menyentuh di angka 4,78%.
“Tapi, [pertumbuhan ekonomi] Jakarta itu malah turun dari 4,85% menuju 4,78%,” ujarnya.
Pertumbuhan ekonomi yang menurun bahkan tidak mampu menembus di angka 5% menjadi tantangan Pemprov DKI Jakarta untuk terus berupaya meningkatkan pertumbuhan perekonomian Jakarta.
“Nah, tadi saya bilang nah Pak Heru. Ini PR besar ini bahwa Jakarta itu pertumbuhannya tidak sampai 5%,” ujarnya.
Deputi Gubernur BI itu juga menjelaskan akan membawa Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ke kancah internasional dari acara Jakreatifest ini melalui push strategy dan pull strategy yang dimiliki BI.
Menurutnya, Bank Indonesia juga memiliki strategi yang namanya push strategy dan pull strategy.
"Jadi push strategy itu kami menyiapkan mengkurasi memberi pendampingan ke UMKM sehingga dia nanti kualitas dan kuantitas bisa kita bawa ke global. InsyaAllah dari pameran ini, nanti kami akan kurasi karena kami punya Karya Kreatif Indonesia di Agustus 2024 dan InsyaAllah kalau itu bisa dapat nanti kami akan pull strategy-nya membawa mereka goglobal pak,” ujarnya.
Sementara itu, Doni juga menyampaikan bahwa BI akan menerbangkan UMKM kreatif yang merupakan binaanya ke negara gingseng pada minggu depan.
“Insyaallah Pak, minggu depan kami BI membawa beberapa umkm kreatif ke Korea Selatan,” ujarnya. (Ahmadi Yahya)