Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ridwan Kamil OTW Jakarta, Anies-Ahok Terancam Kehabisan Tiket

Ridwan Kamil berpeluang maju di Pilkada Jakarta. Sebaliknya, Anies hingga Ahok terancam tidak kebagian tiket.
Anies Baswedan / Twitter @aniesbaswedan
Anies Baswedan / Twitter @aniesbaswedan

Bisnis.com, JAKARTA -- Peluang Ridwan Kamil maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta semakin terbuka usai Partai Golkar mengindikasikan mengusung Dedi Mulyadi pada pemilihan gubernur alias Pilgub Jawa Barat.

Sinyal dukungan Golkar kepada Dedi Mulyani diungkapkan langsung oleh 
Ketua Umun Golkar Airlangga Hartarto. Jika Golkar jadi mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta itu artinya, polemik tentang kemungkinan Golkar dan Gerindra pecah kongsi di Jabar dan Jakarta telah usai. Malah perkembangan terbaru, muncul inisiasi untuk membentuk super koalisi yakni KIM Plus.

Adapun Airlangga sejatinya tak langsung menjawab bakal calon daerah yang didukung Golkar. Airlangga justru menjawab itu dengan menjelaskan pertemuan Golkar dan Gerindra, serta bakal calon gubernur yang diusung Gerindra di Jawa Barat, yaitu Dedi Mulyadi.

“Kita sudah (ada) perkembangan tadi pertemuan di Jawa Barat antara Partai Golkar, DPD Partai Golkar, dan juga DPD Partai Gerindra, kemudian ada juga pertemuan antara calon gubernur Jawa Barat, saudara Dedi Mulyadi, dengan pengurus Golkar juga antara lain wakil ketua, Pak Ade Ginanjar. Jadi, pembicaraan sudah sampai sana,” kata Airlangga dilansir dari Antara, Senin (5/8/2024).

Soal KIM Plus, Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus masih enggan menyebut partai yang akan bergabung dalam gerbong KIM untuk Pilkada Jakarta. “Ya nanti kita lihat perkembangan dari (KIM) plus ini berarti artinya plus ada Koalisi Indonesia (Maju) plus (ditambah) apa? Nah, kita tunggu sebentar lagi,” kata Lodewijk.

Kemudian, saat ditanya arah dukungan Golkar untuk Pilkada Jakarta, Lodewijk memberikan sinyal kemungkinan partai mendukung Ridwan Kamil (RK).

“(Jika) Pak Dedi di sana (Jawa Barat, red.), berarti otw (on the way) RK jadi benar. Mungkin baliho dipasang lagi kali ya? Gimana setuju gak?” ujar Lodewijk menanggapi pertanyaan wartawan.

Ridwan Kamil, yang merupakan wakil ketua umum Golkar, sebelumnya mendapatkan instruksi dari partai untuk mempersiapkan diri maju sebagai bakal calon gubernur di dua provinsi, yaitu Jakarta dan Jawa Barat.

Kemudian untuk keputusan akhir Golkar terkait pencalonan RK, Lodewijk menyebut itu bakal diumumkan dalam beberapa waktu ke depan, atau setidaknya sebelum 27 Agustus 2024. KPU RI membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah Pilkada 2024 pada 27 Agustus.

“Kita masih nunggu, belum ada nama yang diusulkan. RK saja masih jalan dari Bandung. Setelah dia sampai, baru kita ngomong,” kata Lodewijk.

Nasib Anies Belum Jelas 

Sementara itu, langkah Anies Baswedan untuk maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta masih belum pasti. Pasalnya, PKB dan Nasdem dua partai yang telah mendeklarasikan dukungan kepadanya justru mulai berbalik arah.

PKB, misalnya, alih-alih memberikan rekomendasi justru membuka peluang bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Pilkada Jakarta 2024.

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengklaim sudah ada tawaran untuk bergabung ke KIM. Menurutnya, PKB bersedia bergabung agar terjadi kolaborasi dan persatuan antar partai politik.

"Kita pertimbangkan [gabung ke KIM]. Kan itu sudah ada, tawarannya. PKB akan mempertimbangkan untuk kebaikan Jakarta, kebaikan Indonesia," jelas Jazilul kepada wartawan, Jumat (2/8/2024).

Bahkan, wakil ketua MPR ini menjelaskan bisa saja Pilkada Jakarta 2024 hanya diikuti oleh satu poros koalisi yaitu KIM. Apalagi, lanjutnya, muncul wacana pembentukan KIM Plus.

"Kalau terjadi kristalisasi koalisi KIM Plus, ya satu calon. Lihat saja komposisi perolehan partai-partai di DKI," ujar Jazilul.

Dia pun menyatakan PKB belum pasti mendukung Anies Baswedan dalam ajang Pilkada Jakarta 2024. Menurutnya, PKB masih membuka peluang usung kandidat calon gubernur Jakarta lainnya.

Keputusan Para Dewa

Sementara itu, Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni mengungkapkan sosok 'dewa-dewa' yang bisa batalkan Anies Baswedan maju dalam ajang pemilihan gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.

Sahroni mengakui, Nasdem sudah memberikan rekomendasi kepada Anies untuk maju Pilgub Jakarta 2024 beberapa waktu lalu. Meski demikian, dia menyatakan rekomendasi itu belum final.

Menurutnya, Nasdem bisa saja merubah dukungan ke Anies apabila terjadi dinamika politik di antara para 'dewa-dewa'. Dia mengungkapkan, dewa-dewa yang dimaksud merupakan para ketua umum partai politik.

"Itulah yang gue bilang dewa-dewa, para ketua umum masing-masing partai. Kenapa? Karena mereka-mereka yang memutuskan, kita sebagai kader di bawah, ikutin proses apa yang diperintahkan ketua umum," jelas Sahroni di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (29/7/2024).

Dia menjelaskan, Nasdem terus memantau dinamika politik di provinsi-provinsi besar. Sahroni meminta setiap pihak bersabar karena pendaftaran calon kepala daerah baru akan dibuka pada 27-29 Agustus nanti.

"Jadi semua yang gede-gede ya, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jakarta, itu sangat dinamis. Jadi belum ada hal yang pasti. Ini deh, 'Oke kita majuin si A, kita majuin di B,' terakhirnya belum tentu," kata wakil ketua Komisi III DPR ini..


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper