Bisnis.com, JAKARTA – Mantan Calon Presiden (Capres) RI Anies Baswedan menyampaikan visi-misi yang akan dibawanya apabila jadi untuk berkontestasi sebagai calon gubernur di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
Sayangnya, Anies gagal maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Anies tidak memperoleh tiket dari partai politik sebagai kendaraan utama bagi seorang kandidat maju dalam kontestasi sekelas Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada
Adapun terpantau melalui akun X atau twitter @aniesbaswedan, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengunggah laman visi-misi dan program kerja yang sesungguhnya untuk Pilgub Jakarta 2024.
Dia menekankan bahwa meskipun gagal maju di Pilkada Jakarta 2024, tetapi dia ingin mengunggah visi-misinya untuk menjadi referensi perbandingan bagi pasangan calon yang sudah ditetapkan.
"Visi, misi dan program untuk Jakarta. Sejak awal memantapkan niat maju dalam Pilgub DKI, kami langsung bergerak menyusun visi, misi dan program untuk Jakarta," tulisnya di akun media sosial X dan twitter, Kamis (26/9/2024).
Anies pun menceritakan bahwa sebelum mendapatkan tiket untuk maju sebagai kandidat calon Jakarta satu, terdapat tim yang disebut sebagai dua sayap untuk Pilgub Jakarta.
Baca Juga
Dia menjelaskan bahwa satu sayap berguna untuk mengelola segala kegiatan kampanye, satu lainnya menggodok kebijakan.
Anies pun menjabarkan bahwa sayap kebijakan ini pun sebenarnya sudah bergerak jauh sebelum dipastikan mendapatkan tiket sebagai calon gubernur Jakarta.
Sayap kebijakan terdiri dari Dewan Pakar yang diketuai oleh Prof Djohermansyah Djohan dan wakil ketua Prof Fasli Djalal, Prof Didin Damanhuri, dan Marco Kusumawijaya. Tim lainnya yang mengurus kebijakan bertugas mengompilasi menjadi dokumen, yang dikoordinir oleh Tom Lembong.
"Mereka semua bekerja secara intensif dan serius sejak lama," ujarnya.
Kendati demikian, Anies mengamini bahwa nasib berkata lain yang membuat dirinya tidak dapat maju Pilgub Jakarta karena tidak ada partai politik yang mencalonkan. Sementara proses pencalonan jalur independen sudah berjalan lebih jauh.
"Qadarullah, sesudah ada kepastian kami tidak ikut kontestasi pilgub, maka proses penyusunan VM pun dicukupkan. Teriring rasa hormat dan terima kasih kepada semua yang telah ikut menyusun VM ini," ucapnya.
Oleh sebab itu, dia mengaku bahwa pada Kamis (26/9/2024) setelah setiap kandidat para pasangan calon Gubernur Jakarta sudah menyetorkan dokumen visi-misinya ke KPUD, maka dia bersama tim memutuskan ikut merilis visi-misi yang dulu pernah mereka buat melalui situs yang juga disertakannya dalam unggahan X pribadinya.
"Anggap saja sebagai pertanggungjawaban pada publik dan sebagai referensi tambahan dalam menimbang para paslon yang ada," pungkas Anies.
Berikut Visi Misi Anies Baswedan Apabila mendapatkan Tiket sebagai Calon Gubernur Jakarta:
Visi
Jakarta Kota Global dan Kolaboratif
Berfokus pada aspek kesehatan, pendidikan, kebahagiaan warganya, peluang kerja, lingkungan, serta nilai sosial dan budaya.
Misi
Misi Pertama: Jakarta yang Ekonominya Beneran Tumbuh, Inklusif, dan Cuan untuk Semua
Memastikan semua warga Jakarta, termasuk generasi muda berusia produktif, selalu bisa dapat kerja yang baik dan penghasilan yang naik, dengan menggarap keunggulan Jakarta di sektor jasa untuk dongkrak peluang usaha, di antaranya melalui ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, serta ekonomi syariah, serta menekan biaya hidup termasuk kebutuhan pokok bagi semua.
Misi Kedua: Jakarta yang Warganya Beneran Sehat dan Bahagia, serta Makin Canggih
Membuat warga Jakarta jauh lebih sehat, gesit, dan bahagia melalui pencegahan penyakit, pendidikan yang tuntas, peningkatan berbagai aspek literasi termasuk digital, serta pengembangan kegiatan keagamaan dan pemberdayaan seni budaya agar menjadi masyarakat yang guyub dan beretika.
Misi Ketiga: Jakarta yang Pembangunan Infrastrukturnya Beneran Nyata, Lestari, dan Cool
Mengoptimalkan infrastruktur maupun prasarana, baik di kota maupun di kampung, dengan manfaat yang dirasakan langsung oleh setiap warga hingga di setiap RT/RW, termasuk penggunaan teknologi yang maju dan penyediaan transportasi publik terintegrasi, sehingga Jakarta menjadi kota global yang fungsional, humanis, adem/ramah lingkungan, berestetika tinggi, dan berkemajuan teknologi.
Misi Keempat: Jakarta yang Pelayanan Pemerintahannya Beneran Transparan, Praktis, dan Cekatan
Memperbaiki budaya di birokrasi supaya memberikan servis lebih baik dalam merespon keluhan maupun aspirasi warga Jakarta, melalui sistem yang terintegrasi, anti-ribet dan anti-antrian, lewat ekspansi layanan warga menjadi 24/7.