Bisnis.com, JAKARTA - Warga Kosambi, Kabupaten Tangerang mengamuk dan melakukan aksi pengadangan kendaraan truk pengangkut tanah di Desa Salembaran Jaya, Kecamatan Teluknaga. Aksi tersebut terjadi akibat salah satu truk yang menambrak anak SD hingga meninggal dunia.
Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol. Djati Wiyoto Abadhy menegaskan situasi dan kondisi di lokasi massa aksi pengadangan kendaraan truk tambang di Desa Salembaran Jaya, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Kamis malam sudah aman dan kondusif.
"Kami pastikan situasi saat ini sudah kondusif [pasca aksi penghadangan kendaraan truk tambang]," ucap Wiyoto dilansir dari Antara, Kamis (8/11/2024).
Dia mengingatkan kepada semua elemen masyarakat di Teluknaga dan Kosambi untuk bisa menahan diri dan tidak terprovokasi dengan situasi pascakecelakaan lalu lintas yang menewaskan dua orang tersebut.
Kronologi Truk Tanah Tabrak Siswa SD
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Polisi Zain Dwi Nugroho mengatakan insiden tersebut terjadi di Jalan Raya Salembaran, tepatnya depan steam mobil Desa Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang.
Dia menjelaskan kronologi kecelakaan yang menimpa pengendara sepeda motor berinisial SD (20) berboncengan dengan korban siswa sekolah dasar (SD) dengan inisial ANP (9). Saat itu truk yang dikemudikan oleh DWA melaju dari arah Kosambi menuju arah Teluknaga melintas di Raya Salembaran.
"Saat di lokasi kejadian, awalnya melintas sepeda motor yang dikendarai korban mendahului dari arah kiri sehingga tidak mempunyai jarak pandang yang bebas dan tidak tersedia ruang yang cukup," katanya.
Kemudian SD terjatuh ke arah kiri dan ANP terjatuh ke kanan masuk ke kolong truk hingga kaki kirinya terlindas ban depan sebelah kiri kendaraan tersebut.
"Korban yang mengalami luka cukup serius di bagian kaki tersebut langsung dilarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk mendapat perawatan medis," katanya.
Warga pun mengamuk dengan merusak truk tanah tersebut. Adapun, sopir DWA langsung diamankan ke Polres Metro Tangerang Kota guna pemeriksaan lebih lanjut.
"Sopir truk penyebab kecelakaan telah kami amankan dan tengah dilakukan pemeriksaan mendalam terkait peristiwa ini," katanya.
Imbas dari kecelakaan itu, ratusan massa melakukan aksi pengadang dan merusak kendaraan truk tambang pembangunan proyek strategis nasional (PSN) di Pantai Indah Kosambi (PIK) 2. Aksi itu, dilakukan atas terjadinya kecelakaan lalu lintas yang menimpa salah satu anak dari warga setempat.
Belasan truk tambang yang melintas di jalan tersebut menjadi sasaran kemarahan warga. Kaca-kaca mobil dihancurkan, roda ban dikempiskan, bahkan satu unit truk dibakar hingga menjarah suku cadang dari kendaraan itu.
Tak terima ada anak kecil yang tewas, masyarakat melakukan pengadangan hingga merusak truk-truk tanah lainnya yang wara-wiri di kawasan Teluknaga tersebut pada Kamis (7/11/2024).
Tim dari Kepolisian Resort Metro Tangerang Kota sudah melakukan upaya penanganan dengan mengamankan pengemudi dari sopir truk tambang yang sebelumnya menambrak anak kecil.
"Iya, untuk pengemudi sudah tersangka atas menabrak masyarakat di situ, kita langsung amankan dan cek urinnya," imbuhnya.
Dia mengungkapkan saat ini aparat Polri/TNI setempat sedang melaksanakan patroli guna mencegah terjadi aksi-aksi yang tidak bertanggung jawab.
Selain itu, petugas juga melakukan mediasi bersama warga setempat untuk memberikan keterangan dalam penanganan kasus yang selama ini dituntut oleh pihaknya.
"Untuk personel kita kerahkan satu kompi Dalmas dan Brimob satu pleton. Untuk saga serta memonitor perkembangan, kita upaya persuasif ke masyarakat," paparnya.
Kepolisian telah menahan sopir truk tanah berinisial DWA (21) yang menyebabkan kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Salembaran, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten.