Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tata Ruang & Infrastruktur Jadi Kendala Investasi di Bekasi

Lemahnya pengembangan rencana tata ruang dan infrastruktur dinilai menjadi kendala utama bagi pengembangan potensi investasi di Kota Bekasi.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, BEKASI - Lemahnya pengembangan rencana tata ruang dan infrastruktur dinilai menjadi kendala utama bagi pengembangan potensi investasi di Kota Bekasi.

Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Bekasi Bidang Humas dan Promosi Iqbal Daut mengatakan setelah ditetapkannya hasil pemilihan umum presiden arus investasi akan kembali meningkat ke sejumlah daerah.

Kota Bekasi sebagai kota pendukung Jakarta, jelasnya, masih akan menjadi wilayah investasi yang menarik bagi pengusaha ritel dan properti.

Namun, dia menyatakan lemahnya perencanaan tata ruang dan pengembangan infrastruktur saat ini menjadi kendala bagi pengembangan potensi daerah tersebut.

Kadin, jelasnya, menyayangkan selama ini pemerintah kota kurang memerhatikan hal-hal tersebut dalam pengembangan investasi di Kota Bekasi.

Kondisi itu, ungkap Iqbal, telah menyebabkan lokasi investasi usaha kurang tertata dan infrastruktur kurang mendukung bagi pengembangan investasi selanjutnya.

Padahal, dia menuturkan pengembangan properti dan ritel memerlukan dukungan infrastruktur dan tata ruang yang memadai.

"Sebetulnya dengan lokasi yang tidak terlalu jauh dari Jakarta, investor akan tertarik. Tapi, Kadin menyayangkan pemkot tidak mengembangkan itu dengan rencana tata ruang dan wilayahnya. Tidak heran kemacetan dan tata ruang jadi kendala," katanya kepada Bisnis, Kamis (24/7/2014)

Menurutnya, kondisi itu juga menyebabkan tumpang tindihnya pengembangan infrastruktur dan juga terpusatnya pembangunan investasi di satu lokasi.

Selain itu, sambung dia, kondisi itu akan semakin meminggirkan para pelaku usaha lokal, terutama industri kecil dan menengah.

Oleh karena itu, Iqbal menyatakan pemerintahan baru perlu memikirkan regulasi yang menata sistem perizinan investasi terpadu dari pusat ke daerah dengan juga melibatkan Kadin.

Hal itu, ujarnya, akan memberikan transparansi pengembangan investasi di daerah yang mengedepankan potensi wilayah dan sesuai dengan rencana tata ruang dan wilayah (RTRW).

"Sehingga infrastruktur juga bisa dipersiapkan dengan baik," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper