Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PII Gandeng IAP Tambah Jumlah Insinyur Perencana Tata Ruang di Indonesia

Sekolah ini sebagai jembatan pemenuhan kebutuhan pasar tenaga kerja yang diperlukan dari lulusan universitas.
Pemandangan gedung bertingkat di Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P
Pemandangan gedung bertingkat di Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Kejuruan Teknik Kewilayahan dan Perkotaan (BKTKP) Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dan Pengurus Daerah Ikatan Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota (IAP) DKI Jakarta menyelenggarakan Sekolah Semanggi Perencanaan Kota dan Wilayah.

Sekolah ini sebagai jembatan pemenuhan kebutuhan pasar tenaga kerja yang diperlukan dari lulusan universitas. Terlebih saat ini semakin banyak penerima kerja yang lebih mementingkan skill dibandingkan latar belakang kampus.

Ketua IAP DKI Jakarta Adhamaski Pangeran mengatakan penyelenggaraan Sekolah Semanggi ini dilatarbelakangi oleh perkembangan teknologi informasi digital telah banyak menuntut lulusan sarjana baru untuk bisa langsung praktik sesuai dengan kebutuhan zaman.

Sekolah ini hadir sebagai sarana pembelajaran singkat bagi lulusan sarjana baru untuk memahami skill yang dibutuhkan dalam dunia kerja pada bidang perencanaan kota dan wilayah.

Saat ini terdapat 102 sekolah Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) yang tersebar di seluruh Indonesia dan menghasilkan ratusan sarjana baru setiap tahunnya. Sekolah Semanggi ini terbuka juga untuk mahasiswa PWK tingkat akhir dan umum.

“Sekolah Semanggi ini terinspirasi pada saat kami IAP DKI Jakarta melakukan kunjungan ke Korea Selatan. Pada saat itu kami tersadarkan betul bahwa demand job yang ada saat ini mencari pekerja yang penuh dengan keterampilan (skill oriented),” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (9/11/2023). 

Menurutnya, pada 1990-an sampai awal 2000-an, dunia usaha mencari yang tenaga kerja profesional bisa berbahasa asing dan mahir computer, namun berbeda saat ini tuntutan profesional di pasar tenaga kerja yang mencari pekerja dengan skill pada berbagai perangkat.

Para calon pekerja diharapkan memiliki kompetensi dalam menggunakan Geographic Information System (GIS), visualisasi, drone, artificial intelligence, big data, dan urban design.

Utamanya di dunia spatial planning, pasar tenaga kerja saat ini tidak hanya melihat dari mana asal kampusnya tetapi juga melihat profesional tersebut kompeten. 

“Memahami perubahan zaman dan tuntutan keterampilan tersebut, kami berharap Sekolah Semanggi Perencana Kota dan Wilayah ini dapat membantu rekan-rekan untuk memahami berbagai keahlian yang dibutuhkan di dunia kerja saat ini,” ucap Adhamaski.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Badan Kejuruan Teknik Kewilayahan dan Perkotaan Persatuan Insinyur Indonesia (BKTKP PII) Soelaeman Soemawinata menuturkan penyelenggaraan sekolah Semanggi Perencana Kota dan Wilayah ini bermaksud mengembalikan semangat keinsinyuran pada urban and regional planning sehingga para peserta bisa memahami keterampilan teknis yang dibutuhkan saat ini. 

“Saya berharap program ini dijadikan sebuah yang permanen. Kita terus menggali potensi dari bangsa kita bagaimana sarjana-sarjana yang masih muda ini bisa punya kualitas yang lebih baik sesuai tantangan di lapangan,” terangnya.

Ketua Umum DPP REI periode 2016-2019 ini menuturkan paradigma dari planning process saat ini secara substansi sudah berubah dibandingkan tahun 1980-an. Selain itu, cara-cara penggunaan dan proses data sudah jauh berubah dengan kemajuan teknologi. 

“Perubahannya saat ini sudah sangat berbeda dibandingkan puluhan tahun lalu, seperti secara keakuratan, kecepatan dan efisiensi yang saat ini sudah jauh lebih baik,” tuturnya.

Wamen ATR/BPN Raja Juli berpendapat dalam membangun sebuah kota diperlukan perencanaan desain dan tata ruang. Peran para ahli perencanaan sangat penting guna memastikan semua aspek pembangunan serta pemberdayaan masyarakat dan lingkungan diperhatikan.

Untuk meningkatkan peran tenaga professional perencana tata ruang dalam percepatan target pemerintah, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) telah menerbitkan beleid berupa Peraturan Menteri ATR/BPN Nomor 15 Tahun 2022 tentang Prosedur dan Tata Cara Pemberian Lisensi Terhadap Profesional Perencana Tata Ruang.  

Dengan lisensi ini diharapkan akan memberikan jaminan mutu atau kualitas atas hasil kerja perencana tata ruang.

“Dukungan beleid tersebut diharapkan dapat berkontribusi dalam menghasilkan ahli di bidang tata ruang yang berkualitas dan kompeten,” ucapnya.

Dia berharap melalui Sekolah Semanggi Perencanaan Kota dan Wilayah dapat menghasilkan ahli di bidang tata ruang dan dapat berkontribusi dalam pembangunan Indonesia.

Adapun sekolah Semanggi ini dimulai sejak 8 November kemudian berjalan secara rutin setiap akhir pekan pada tanggal 11, 12, 17, 18, 19 dan 25 November 2023.

Penyelenggaraan sekolah ini dilakukan secara online yang diikuti sebanyak 387 peserta yang terdiri dari 261 mahasiswa dan fresh graduate serta 106 dari kalangan masyarakat umum. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler