Bisnis.com, JAKARTA -- Stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang aman untuk setahun ke depan.
Hal itu diungkapkan SM Pengembangan PT Food Station Tjipinang Jaya Eri Muhtarsyid. Menurutnya, pasokan beras melimpah sejak usai lebaran.
"Untuk setahun ke depan aman. Apalagi akan masuk bulan panen Oktober nanti," ujar Ery saat ditemui Bisnis.com, Jumat (29/8).
Berdasarkan uraian data dari PT Food Station Tjipinang Jaya, selama sebulan belakangan, stok beras akhir setiap harinya selalu bertambah.
Hingga kemarin, stok beras akhir mencapai 33.763 ton.
Biasanya, dalam satu hari, Pasar Induk Beras Cipinang mendapat pemasukan stok sebesar 3.000-3.500 ton.
Khusus untuk senin, pemasukan stok dapat mencapai 5000-6000 ton.
Pengeluaran beras dalam satu harinya pun tidak jauh berbeda dari pemasukannya.
Pengeluarannya berkisar 2.500-3.500 ton.
Meskipun begitu, tingginya jumlah pasokan ini berimbas pada penurunan harga beras.
Harga beras memang turun sedikit. Hanya lima puluh rupiah per kilogramnya, ujar Eri. Meskipun begitu, Eri mengaku penurunan harga ini tidak begitu berpengaruh.
Hal serupa diungkapkan Iwan, salah satu pedagang di Pasar Induk Beras Cipinang.
Menurutnya, harga beras saat ini mengalami penurunan sekitar Rp500.
"Jenis IR tiga (IR-64 III) turun dari Rp7.800 menjadi Rp7.300," ujar Iwan.
Selain jenis IR-64 III, penurunan harga juga terjadi pada beras jenis Setra Ramos.
Menurut Iwan, harga Setra Ramos di tokonya turun menjadi Rp9.300 dari Rp9.600.
Di Pasar Induk Beras Cipinang terdapat sebelas jenis beras, yaitu Cianjur Kepala, Cianjur Slyp, Setra, Saigon, Muncul I, Muncul II, Muncul III, IR-64 I,