Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sawah Perkotaan: Pemkot Depok Dorong Petani Genjot Produksi

Pemerintah Kota Depok terus mendorong para petani di sejumlah kawasan agar meningkatkan produksi tanaman padi di sejumlah area sawah perkotaan.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, DEPOK, JABAR -- Pemerintah Kota Depok terus mendorong para petani di sejumlah kawasan agar meningkatkan produksi tanaman padi di sejumlah area sawah
perkotaan.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Depok Abdul Haris mengatakan kendati Depok dicap sebagai kawasan metropolitan, pihaknya tetap optimistis produktivitas padi di kota tersebut terus meningkat.

"Kendati lahan sawah perkotaan di Depok terbilang minim, produksi yang dihasilkan masing-masing petani rerata mencapai 7 ton gabah kering giling (GKG) per hektar dari sebelumnya sekitar 6 ton per hektar," paparnya kepada Bisnis di Balai Kota Depok, Selasa (9/9/2014).

Dia memaparkan luas lahan pertanian sawah perkotaan di Depok saat ini mencapai 700 hektar untuk lahan pertanian sawah nonteknis dan 217 hektar untuk sawah beririgasi.

Sejumlah area pertanian tersebut berada di kawasan Sawangan, Bojong Sari, Tapos dan Cimanggis.

Kesemua kawasan tersebut juga menjadi pusat pertanian buah-buahan yang tengah digenjot pemerintah.

Menurutnya, tanaman padi yang dihasilkan para petani Depok masih dipasarkan khusus untuk kalangan lokal.

Untuk pemasaran ekspor, katanya, hasil produk petani belum bisa mencukupi.

Abdul Haris menuturkan Depok memiliki ciri khas pertanian perkotaan. Untuk itu, dia mengakui hambatan yang kerap menghadang untuk menggenjot produksi terdapat pada keterbatasan lahan.

"Hingga saat ini yang biasa menghantui lahan pertanian di Depok adalah pengalihan lahan menjadi pemukiman. Kita tidak bisa apa-apa apabila pemilik lahan menjual tanah pada pengembang perumahan," paparnya.

Kendati demikian, lanjutnya, Pemkot Depok akan terus berupaya memberikan masukan pada petani maupun kelompok tani untuk memaksimalkan produktivitas. Pengadaan penyuluhan bidang sumber daya manusia (SDM), ungkapnya, menjadi salah satu target utama meningkatkan produktivitas.

Dia menjelaskan, hambatan lain untuk menggenjot produksi padi di Depok yakni ketika musim kemarau tiba. Pihaknya mengklaim untuk mengantisipasi kemarau dengan memberikan bantuan pompa dan saluran irigasi agar para petani masih bisa panen padi yang diinginkan.

Sementara itu, ketua harian Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Entang Sastraatmadja mengingatkan agar Pemkot Depok lebih memfokuskan untuk menggenjot produk pertanian selain padi.

Entang mengatakan terdapat beberapa produk pertanian yang bisa menjadi andalan di Depok antara lain hortikultura, sayuran, buah-buahan dan produk lainnya.

Beberapa produk pertanian tersebut, katanya, bisa menjadi ciri khas Depok.

“Apabila Pemkot Depok terus fokus di padi, saya kira tidak akan berarti apa-apa. Ada baiknya Pemkot Depok perkuat di sektor tata niaga saja,” paparnya.

Abdul Haris menambahkan selain terus berupaya menggenjot tanaman padi, pihaknya juga tengah berupaya memacu para petani untuk memproduksi buah belimbing, seiring buah tersebut saat ini diklaim telah menjadi ikon Kota Depok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper