Bisnis.com, JAKARTA – Warga Ibukota DKI Jakarta diimbau untuk mencari jalur alternatif dari ruas utama jelang seremoni pelantikan presiden dan wakil presiden serta perayaan pesta rakyatnya.
Kepala Dishub DKI Jakarta Muhammad Akbar mengatakan masyarakat diharapkan mencari jalan alternatif lain jika tidak memiliki keperluan penting di sepanjang jalur utama saat pelantikan dan pergelaran pesta rakyat sebab dikhawatirkan akan terjebak kemacetan.
"Masyarakat kita minta untuk bisa mencari jalan alternatif. Itu juga bisa mengurangi volume kendaraan yang masuk," ungkapnya seperti dikutip dari laman Pemprov DKI, Sabtu (18/10/2014).
Menurutnya, hingga saat ini tidak ada rencana penutupan jalan di sepanjang rute seremoni syukuran rakyat.
Namun, ungkapnya, petugas di lapangan diminta untuk mengatur lalu lintas karena diperkirakan akan ada penyempitan jalan saat acara berlangsung.
"Jalannya tidak ditutup. Paling ada yang tersendat karena penyempitan. Pengalihan arus juga sifatnya situasional," katanya.
Lebih lanjut, Akbar menyebutkan operasional Transjakarta yang bersinggungan dengan acara tidak akan dihentikan sehingga pelayanan kepada masyarakat tetap bisa berjalan dengan baik.
Kendati begitu, para relawan diminta tidak menggunakan jalur bus Transjakarta saat melakukan kirab budaya.
Adapun, aat pelantikan dan pesta rakyat, Dishub akan menyiagakan 300 anggota yang tersebar di sejumlah titik utama, antara lain Jalan Gatot Subroto, Jalan Sudirman, Jalan Thamrin, dan kawasan Monas.