Bisnis.com, DEPOK-- Unit Layanan Pengadaan Pemerintah Kota Depok akhirnya menetapkan pemenang lelang Paket Pekerjaan Rekonstruksi Pasar Cisalak pada PT Brantas Abipraya (Persero).
Berdasarkan data dari hasil pengumuman pemenang lelang, harga penawaran setelah klarifikasi teknis dan negosiasi harga proyek rekonstruksi Pasar Cisalak tersebut senilai Rp81,51 miliar dari semula harga penawaran sekitar Rp83,96 miliar.
"Berdasarkan berita acara penetapan pemenang paket pekerjaan rekonstruksi Pasar Cisalak, Nomor: 219/013/P-III/ULP/VII/2015 tanggal 08 Juli 2015, diumumkan pemenang paket adalah PT Brantas Abipraya (Persero)," demikian keterangan tertulis dari Pokja III ULP Kota Depok yang diunggah, Rabu (8/7/2015).
Sebelumnya, penetapan pemenang lelang proyek revitalisasi Pasar Cisalak tersebut sempat menuai protes dari kalangan pedagang pasar yang mendesak agar Pemkot Depok menunda pengumuman pemenang.
Wakil Ketua Serikat Pedagang Pasar Cisalak, Munir pada Selasa (7/7/2015) mengatakan pihaknya mendukung revitalisasi tersebut, asalkan pemerintah melibatkan segala keputusan pembangunan pada para pedagang.
Menurut Munir, hingga saat ini beberapa pihak yang terlibat antara lain para pedagang, Dinas Tata Ruang dan Permukiman dan Dinas Koperasi, UMKM dan Pasar yang dimediasi DPRD terkait relokasi tempat berdagang belum mencapai kesepakatan.
Pemkot Depok sendiri menilai revitalisasi Pasar Cisalak mendesak dilakukan setelah pasar tersebut terbakar pada 2013. Pemkot berjanji usai bangunan baru pasar rampung, para pedagang akan ditempatkan kembali di Pasar Cisalak.
Dengan demikian, para pedagang saat ini direlokasi di tempat yang tak terlalu jauh dengan lokasi pasar terbakar itu, lantaran pengosongan Pasar Cisalak perlu dilakukan selama proses pembangunan.
Lelang proyek revitalisasi Pasar Cisalak sendiri diikuti oleh sejumlah perusahaan kecil, menengah dan yang sudah go public. Namun akhirnya pemenang jatuh pada salah satu perusahaan berpelat merah, yakni PT Brantas Abipraya (Persero).
Berdasarkan catatan Bisnis, PT Brantas Abipraya (Persero) pada tahun ini menargetkan kontrak baru sebesar Rp3,6 triliun. Adapun carry over kontrak 2015 ini berjumlah Rp3,8 triliun.
Dengan begitu, total kontrak yang dikerjakan perseroan tahun ini diperkirakan Rp7,4 triliun. Adapun, laba bersih perseroan pada 2014 mencapai Rp90 miliar, dan pendapatan sebesar Rp2,3 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
