Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

APTB Dilarang Masuk Busway, PPD Siap Gabung Transjakarta

Dirut PPD Pande Putu Yasa mengatakan siap untuk menggabungkan armada-armada Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) milik perusahaan ke dalam manajemen Transjakarta.
TransJakarta/Jibiphoto
TransJakarta/Jibiphoto

Bisnis.com, JAKARTA - Dirut PPD Pande Putu Yasa mengatakan siap untuk menggabungkan armada-armada Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) milik perusahaan ke dalam manajemen Transjakarta.

"Kami sudah ajukan permohonan ke LKPP [Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah]. Saat ini, PPD sudah berkontrak untuk armada Transjabodetabek dan Transbusway," jelasnya, Senin (23/5/2016).

Dia mengatakan jumlah bus APTB yang dimiliki PPD tidak banyak hanya 15 unit. Dari total tersebut, hanya 5 unit yang beroperasi mengangkut penumpang untuk rute Bekasi-Jakarta. 

"Sementara itu, 10 bus sisanya saat ini sedang diperbaiki dibengkel milik PPD," imbuhnya. 

Berangkat dari hal itu, Pande mengaku tak khawatir jika Dishubtrans DKI melarang APTB masuk jalur Transjakarta mulai awal bulan depan.

Pasalnya, PPD tinggal menunggu finalisasi besaran kontrak Rp/km dari LKPP. 

"Kami siap ikuti pemerintah. Salah satunya terintegrasi dengan Transjakarta," ungkapnya.

Andri Yansyah, Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI memaparkan ada enam operator yang mengoperasikan bus APTB, yaitu PT Bianglala, Perum Perusahaan Pengangkutan Djakarta (PPD), PT Mayasari Bhakti, PT Anugerah Mas (Agra Mas), PT Sinar Jaya Megah Langgeng,dan PT Hiba Utama.  

Dari keenam operator tersebut, lanjutnya, tiga perusahaan mengatakan siap bergabung dengan manajemen PT Transjakarta dan bersedia berkontrak Rp/Km melalui LKPP. 

"Operator yang sudah bilang siap gabung itu PT Bianglala, PPD, dan PT Mayasari Bhakti. Nanti yang lolos, namanya akan kami bahas lagi. Bisa APTB lagi atau bisa lain,” paparnya. 

Sebelumnya, Andri bakal melarang APTB di sepanjang jalur Transjakarta mulai Juni 2016. Aturan tersebut berlaku seiring beroperasinya 600 bus penugasan Kementerian Perhubungan untuk meningkatkan kualitas pelayanan bus Transjakarta. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper